Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cirebon Bisa Jadi Alternatif Perpindahan Manufaktur dari Jakarta

Kompas.com - 28/02/2016, 19:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com – Kota Cirebon sudah lama menjadi bidang kajian oleh masyarakat transportasi. Kota ini dinilai cukup strategis, dan bisa dijadikan tempat untuk mengembangkan industri manufaktur.

“Industri di Jakarta dikhususkan untuk pengetahuan saja. Sementara manufaktur akan dipindahkan. Potensi Cirebon sebagai pengembangan kota besar menjadi sangat memungkinkan,” ujar Ketua Yayasan Nusa Patris Infrastruktur Danang Parikesit di Cirebon, Rabu (24/2/2016).

Danang mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat melontarkan wacana untuk memindahkan industri manufaktur dari Jakarta.

Satu di antara investor yang sudah menyambutnya adalah PT Jababeka Tbk. Mereka diketahui sudah mulai mengembangkan lahan industri di Kendal, Jawa Tengah. Ada pula Yogyakarta yang juga dibidik untuk menjadi kawasan industri.

Selain Kendal dan Yogyakarta, Cirebon dikatakan strategis karena memiliki sarana transportasi yang dibutuhkan sehingga mudah diakses dari Jakarta atau kota-kota lainnya. Sarana transportasi ini antara lain, kereta api, jalan tol, dan pelabuhan.

Dari Jakarta, Cirebon bisa dicapai selama 2,5 jam dengan kereta api. Sementara untuk pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II juga berencana untuk memperluas Pelabuhan Cirebon yang sudah ada.

Alasan lainnya Cirebon berpotensi untuk tumbuh adalah karena sumber daya masyarakatnya yang cukup baik.

“Harapan kita, Cirebon ini tumbuh dan berkembang jadi kawasan yang betul-betul maju. Kawasan Cirebon mungkin jadi yang utama di Jawa,” jelas Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com