Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantaskah Bandung Menyandang Kota Kreatif Dunia?

Kompas.com - 08/02/2016, 19:06 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Setelah itu, teman Andre tersebut menjual segala sesuatu miliknya dan perlahan mulai kehilangan rambutnya. Lagi-lagi, Andre melancarkan kritiknya dan menyebut itulah hidup musisi di Bandung, "kota kreatif."

Ada banyak lembaga atau tempat-tempat aneh di Bandung seperti bar Nazi yang disebut "Soldaten Kaffee." Di sana terdapat banyak simbol swastika dan gambar diri Adolf Hitler.

Andre kembali skeptis dengan bertanya-tanya apakakah kafe tersebut sesuai dengan definisi kreatif milik UNESCO.

Saung Udjo, tempat bermain angklung, alat musik yang sudah masuk menjadi salah satu warisan dunia juga tak luput dari sasaran kritik Andre.

Menurutnya salah satu destinasi wisata Bandung itu telah menyelewengkan budayanya sendiri dengan lebih banyak memainkan musik pop Barat melalui angklung tersebut.

Andre bahkan menyebut bahwa publik lebih sering mendengar lagu Delilah dan I did it my way ketimbang musik Sunda itu sendiri. Dia nerpendapat jika seharusnya UNESCO mengeluh dan mengancam akan hal tersebut, namun tidak demikian adanya.

Kritik Andre semakin menjadi dengan menyebut Bandung sebagai kota tanpa musik hebat, tanpa teater, tanpa konsep arsitektur yang berani, taman, dan tempat-tempat umum lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com