Prediksi ini berdasarkan pertimbangan pada siklus properti Jakarta atau Indonesia secara umum yang memperlihatkan pelemahan.
Hampir semua sub-sektor properti, terutama perkantoran sebagai fungsi dominan supertall, menunjukkan penurunan penyerapan pada masa paceklik tahun ini.
"Hanya sub-sektor perkantoran di pusat bisnis ataucentral business district (CBD) Jakarta yang masih tumbuh positif dibanding tahun 2014," ujar Director Research and Advisory Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo dalam analisa tertulis kepada Kompas.com, Kamis (10/12/2015).
Arief menuturkan, tahun 2015 subsektor perkantoran CBD Jakarta masih mampu menyerap 56.800 meter persegi ruang perkantoran dibandingkan tahun lalu seluas 42.800 mter persegi.
Namun demikian, untuk tahun depan tak akan ada proyek supertall baru yang diluncurkan para pengembang.
Tahun 2016 mendatang, para pengembang akan fokus merealisasikan proyek-proyek yang sudah diluncurkan tahun ini dan merampungkan proyek-proyek yang sedang dalam tahap konstruksi. (Baca: Jakarta Semakin Menjulang)
Supertall yang sedang dalam tahap pembangunan adalah Icon Tower 1, calon pencakar langit terjangkung di Indonesia setinggi 350 meter, Thamrin Nine Tower 1 dengan 333,5 meter, Indonesia One North dan South Tower masing-masing setinggi 303 meter.
Klik gambar "Jakarta Semakin Menjulang" berikut ini untuk mendapat gambaran utuh mengenai perkembangan pencakar langit Jakarta dalam infografis.