Menurut Lorca Langit Biru, salah seorang pemegang Le Club Accor, pilihan untuk bermalam di hotel yang dikelola Accorhotels menjadi lebih banyak dengan hasil akuisisi tersebut.
"Sejauh ini Accorhotels hanya memiliki Sofitel. Dengan bergabungnya FRHI Hotels & Resorts pilihan akomodasi bakal meningkat atau naik kelas," ujar Lorca.
Hal senada dikatakan Direktur PT Ciputra Property Tbk, pengembang sekaligus pemilik Raffles Jakarta, Artadinata Djangkar, akuisisi tersebut merupakan upaya Accorhotels menambah portofolionya.
Namun, bagaimana dengan branding dan kualitas manajemen? Banyak yang menyangsikan Accorhotels sanggup menyamai branding dan kualitas manajemen FRHI yang dinilai sangat legendaris.
Arta menampik anggapan bahwa merek-merek mewah FRHI Hotels & Resorts akan "jatuh" pamornya bila bergabung dengan Accorhotels.
"Accorhotels merupakan kelompok hospitalitas yang sangat besar. Jadi, dari segi branding dan kualitas manajemen tidak akan berubah, dan tak berpengaruh terhadap manajemen Raffles Jakarta," papar Arta kepada Kompas.com, Kamis (10/12/2015).
Kualitas manajemen ini pula yang membuat Lorca merasa puas selama dua tahun menjadi member Le Club Accor.
Menurut dia, kendati Accorhotels banyak mengelola properti skala menengah dan ekonomi, namun dari segi layanan (service), sangat memuaskan.
"Saya bahkan diberi akses direct contact person Accorhotels. Jadi kalau ada perlu apa-apa bisa langsung SMS," terang Lorca yang juga merupakan pelanggan Starwood Preferred Guest (SPG), InterContinental Hotel Group (IHG) dan Hilton.
Arta menambahkan, secara umum diambilalihnya Fairmont, Raffles, dan Swissôtel tidak berdampak apa-apa. Termasuk kontrak manajemen PT Ciputra Property Tbk dengan FRHI Hotels & Resorts.
Sebelumnya diberitakan, Accorhotels membeli FRHI Hotels & Resorts senilai 2,9 miliar dollar AS atau setara Rp 40,4 triliun. Sejumlah 840 juta dollar AS di antaranya dibayar kontan, dan selebihnya 2,2 miliar dollar AS dibayar melalui kepemilikan saham.