Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laris Terjual, Konstruksi Majestic Point Serpong Sesuai Jadwal

Kompas.com - 04/12/2015, 18:04 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com- Jelang akhir tahun, PT Prioritas Land Indonesia (PLI) sampai pada penyelesaian tahap akhir apartemen Majestic Point Serpong (MPS) di kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan.

Ini artinya, progres MPS sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan PLI sejak pembangunan dimulai tahun lalu.

"Progres pembangunan di MPS berjalan sesuai jadwal. Kami terus mendapatkan kepercayaan konsumen dan investor," ucap Presiden Direktur PLI, Marcellus Chandra, di Tangerang Selatan, Jumat (4/12/2015).

Ada 900 unit yang disediakan oleh PLI di dalam dua menara MPS. Seluruh unit tersebut apartemen sudah terjual habis.

Sementara small office/home office (SOHO) dan kios di area upperground apartemen masih tersisa kurang dari lima persen.

SOHO seluas 36 meter persegi hingga 50 meter persegi itu dijual dengan kisaran harga Rp 500 juta-Rp 700 juta.

Sedangkan kiosnya yang ditawarkan dengan luas 9 meter persegi hingga 15 meter persegi dijual dengan harga Rp 300 jutaan.

Adapun varian unit apartemennya adalah tipe studio semi gross, satu kamar tidur semi gross, dan dua kamar tidur semi gross.

Tipe studio dirancang seluas 27 meter persegi, kemudian tipe satu kamar tidur luasnya 40 meter persegi, dan dua kamar tidur dibuat seluas 54 meter persegi.

"Unit-unit di MPS kami jual dengan harga paling murah untuk tipe studio yakni Rp 480 juta dan paling mahal Rp 1 miliar untuk tipe dua kamar tidur," kata Marcell.

Marcell menambahkan, PLI telah melakukan proses serah terima unit di menara Lucia pada September lalu.

Sementara sisanya yang berada di menara Khan akan diserahterimakan pada tahun 2016.


Profil pembeli

PLI menyasar target pembeli dari berbagai daerah. Menurut Marcell, ada pembeli yang berasal dari luar kota dan luar pulau.

"Pembeli dari berbagai macam area, terutama Gading, Serpong. Tapi ada dari luar pulau dan luar kota seperti Bandung, Medan, dan Surabaya. Sekarang ada juga yang dari Kelapa Gading, mereka beli untuk investasi," jelas Marcell.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau