Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banten Selatan Makin Dilirik

Kompas.com - 01/12/2015, 09:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menjelang akhir tahun, DPD REI Banten mulai mencanangkan kelanjutan program pembangunan rumah rakyat di Provinsi Banten.

Setelah mampu membangun 22.000 unit, organisasi ini menargetkan dapat merealisasikan 6.700 unit rumah tahun depan.

Oleh karena itu, DPD REI Banten berencana akan membangun lebih banyak rumah subsidi. Bahkan rumah subsidi itu akan dijadikan prioritas pembangunan pada 2016.

"Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan jadi concern kami," imbuh Ketua DPD REI Banten, Soelaeman Soemawinata, saat memberikan sambutan pada Rakerda REI Banten 2015, di Serpong, Senin (30/11/2015).

Tak hanya itu, DPD REI Banten juga akan mulai melakukan pemerataan pembangunan perumahan di wilayah Banten lainnya seiring instruksi langsung dari Gubernur Banten, Rano Karno.

Permintaan itu tak terlepas dari rencana pembangunan infrastruktur di wilayah Banten Selatan berupa Jalan Tol Serang Timur-Panimbang sepanjang 80 km.

Adapun wilayah Banten Selatan yang akan digarap adalah Maja, Serang Timur, dan Parung Panjang. Menyusul masuknya beberapa pengembang ternama macam Ciputra Group, Sinarmas Land Group, dan Hanson International.

"Tahun 2016 nanti kita sudah punya rencana membangun 3.000 rumah di Maja, 3.000 unit di Serang Timur, dan 700 unit di Parung Panjang," ungkap Soelaeman.

Soelaeman menambahkan pembangunan itu akan melibatkan bantuan dari Himpunan Pengusaha Wilayah Serang Timur (Hipwis).

Menurutnya kini sudah ada tiga perusahaan yang berkontribusi pada pembangunan rumah FLPP dan non-subsidi.


Maja 

Salah wilayah Banten Selatan yang makin dilirik adalah kawasan Maja. Belakangan Maja kian santer diperbincangkan, pasca raksasa properti, Ciputra Group mengembangkan Citra Maja Raya.

Kawasan hunian ini dikembangkan dengan konsep Kota Mandiri berbasiskan Transit Oriented Development (TOD) dengan perencanaan pengembangan mencapai 2.000 hektar. 

Di dalamnya terdapat permukiman dan sentra bisnis, serta terintegrasi dengan aksesibilitas dan moda transportasi kereta api commuter line, jalan provinsi dan jalan nasional dari dan menuju ke Jakarta.

Saat ini, harga lahan di kawasan Maja sudah menembus level Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com