KOMPAS.com - Sebuah gugus tugas baru-baru ini dibentuk secara khusus oleh Pemerintah China, untuk menindak penggunaan ilegal merek dagang dan logo Disney serta bentuk lain dari materi berhak cipta.
Sejauh ini, terdapat lima hotel di negeri Tirai Bambu tersebut yang didenda karena menggunakan merek dagang dan logo Disney tanpa izin.
Kelima hotel tersebut menggunakan merek dagang dan logo Disney ebagai materi iklan dan mengaku berafiliasi dengan Disneyland Shanghai.
Regulator bisnis Shanghai yang mengurusi sektor industri dan perdagangan menemukan kelima hotel tersebut dimiliki oleh Shenzhen Vienna Hotels Group.
Pengelola hotel kedapatan mencantumkan merek dagang dan logo Disney pada penanda properti (signage) dan situs resmi mereka tanpa izin.
Celakanya, hotel-hotel tersebut berada di kawasan bisnis Pudong, Shanghai, yang notabene merupakan lokasi serupa dengan Disneyland Shanghai yang akan dibuka tahun depan.
Tak hanya hotel, praktek ilegal mencuri merek dagang dan logo Disney juga dilakukan oleh para pengusaha Cina di luar sektor hospitalitas.
Mengutip Theme Park University, situs yang khusus membahas mengenai taman bertema, terungkap sebanyak 40 persen produk Disney yang dijual di China adalah tidak sah.
Produk-produk tersebut antara lain DVD bajakan, kaos, gantungan kunci, dan barang-barang aksesori lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.