Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dahulukan FLPP Dibanding Rumah Subisidi

Kompas.com - 13/11/2015, 08:11 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menjalankan Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah yang dilanjutkan tahun depan, pemerintah menyiapkan beberapa skema.

Skema tersebut di antaranya Fasilitas Likuiditas Penyediaan Perumahan (FLPP) dan Subisidi Selisih Bunga (SSB) yang tertuang dalam Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (UU APBN).

"Sudah ada dalam UU APBN, tinggal dilaksanakan. Dalam rangka meminimalisasi biaya, kita menggunakan FLPP dulu semaksimal mungkin. Setelah (dana itu) habis, baru subsidi bunga," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maurin Sitorus, di Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Maurin menjelaskan, supaya biayanya rendah, subsidi bunga tidak dimulai sejak Januari 2016. Kalau digunakan sejak Januari 2016, maka terhitung pemberian subisidi adalah 12 bulan.

Dengan demikian, pemerintah akan fokus untuk mengabiskan FLPP pada 6 bulan pertama. Setelah dana ini habis, disusul dengan dana SSB, yang berarti subsidi hanya dilakukan 6 bulan.

Maurin mengakatan jika semua dana untuk membangun sejuta rumah berasal dari FLPP, maka dibutuhkan anggaran yang sangat besar, yakni sekitar Rp 60 triliun.  

Anggaran ini tidak akan cukup, mengingat kebutuhan infrastruktur untuk jalan, jalan tol, bendungan, dan pelabuhan juga tidak sedikit.

"Tidak mungkin hanya untuk perumahan yang disubsidi. Oleh karena itu, sekarang ini alokasi (FLPP) Rp 9,2 triliun ditambah SSB. Kombinasi ini yg optimal untuk program sejuta rumah," jelas Maurin.

Meski demikian, pembagian FLPP dan SSB masing-masing 6 bulan masih merupakan rencana. Sementara penerapannya akan sangat bergantung di lapangan.

Dengan dana SSB, kata Maurin, tambahan rumah yang bisa difasilitasi adalah 400.000-500.000 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau