Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melirik Potensi Kondominium di Kawasan Bergengsi Seminyak

Kompas.com - 10/11/2015, 08:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga 2013 lalu, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) mencatatat jumlah wisatawan lokal yang menyambangi Bali jumlahnya mencapai 6 juta orang, sedangkan dari mancanegara sebanyak 8,8 juta orang.

Pulau Dewata Bali memang masih menjadi destinasi wisata populer yang tetap bisa diandalkan bukan hanya untuk turis domestik, namun juga mancanegara. Untuk menangkap potensi itulah, PT Bali Seminyak Sejahtera sejak setahun lalu memasarkan Kondotel Meritus Seminyak Resort Bali.

"Kami bangun di lahan seluas 3100 meter persegi. Ada 184 unit kamar mulai ukuran dari 32 meter persegi," ujar Ricky Thomas Wijaya, Presiden Direkur PT Bali Seminyak Sejahtera, Minggu (8/11/2015).

Ricky menambahkan, sejauh ini dia optimistis Seminyak punya nilai tersendiri di mata wisatawan. Selain pantai yang eksotik, kawasan tersebut merupakan area prestise bergengsi dengan gaya hidup kelas atas, baik kalangan turis lokal maupun internasional. 

"Desain interiornya kami adopsi dari gara oriental Bali sampai ke dalam unit-unit kamarnya," kata Ricky sambil memperlihatkan gambar unit.

ROI 8 Persen

Selain perhotelan, sektor kondominium-hotel (kondotel) masih berpotensi mengalami pertumbuhan signifikan di Bali. Berdasarkan data Jones Lang Lasalle (JLL) Indonesia, pertumbuhannya mencapai 62 persen hingga akhir 2016 nanti.

Tercatat hingga Februari lalu, pasokan baru yang masuk ke pasar dalam dua tahun tersebut sebanyak 3.308 unit. Dari total jumlah pasokan baru tersebut, sebesar 78 persen di antaranya merupakan kondotel kelas menengah dan 22 persen kelas atas.

Adapun pasokan eksisting sejumlah 4.908 unit, dengan proporsi kelas menengah sebanyak 81 persen, dan kelas atas 19 persen. Dengan demikian, total kumulatif kondotel yang menyesaki Bali hingga 2016 sejumlah 7.956 unit yang terbagi dalam 79 persen kelas menengah, dan 21 persen kelas atas.

"Untuk itu kami optimistis menawarkan banderol harganya mulai Rp 1,8 miliar sampai Rp 9 miliar," ujar Ricky.

Apalagi, lanjut dia, isunya kawasan Seminyak ke depan hanya akan mengizinkan pembangunan hotel bintang 5 untuk menjaga prestise di kawasan itu. Tanpa kondisi seperti itu saja, tingkat hunian dan harga sewa permalam di Seminyak masih cukup tinggi dibanding kawasan lain di Bali.

"Kami berani memberikan garansi ROI (return of investement) minimal 8 persen sejak kondotel beroperasi dengan sistim bagi hasil selamanya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau