Biaya, tenaga, dan waktu menjadi perhatian para ekspatriat Korea Selatan itu. Selama ini mereka harus menempuh waktu dan perjalanan cukup lama dari tempat tinggal mereka di Jakarta menuju lokasi kerja di sekitar wilayah Cikarang.
"Kami memilih hunian di The Oasis Cikarang karena lokasinya yang strategis," kata General Manager PT OHSUMG, Min Cheol Ku, saat menghadiri acara Korea Dining di lokasi proyek The Oasis Cikarang, Sabtu (24/10/2015).
Tipe studio menjadi favorit para ekspatriat tersebut karena bisa memberikan privasi, keamanan, dan kenyamanan. Oleh karena itu, PT Nusantara Prospekindo Sukses (NPS), anak perusahaan Cowell, membuat lebih banyak unit studio di Accacia Tower.
"Di Mahogany sendiri dari total 624 unit ada 60 persen tipe studio. Nah kalau di Accacia Tower nanti 70 persen dari 702 unit yang dijual adalah tipe studio," jelas Direktur Sales & Marketing NPS, Supriantoro.
Meski didominasi ekspatriat Korea Selatan, peruntukkan Mahogany Residence dan Accacia Tower tidak dikhususkan kepada mereka. "Ya jumlah 30 persen itu investor tapi kita tidak tahu apakah akan digunakan oleh karyawan-karyawannya atau akan diinvestasikan lagi," ucap Chief Operation Officer Residential 2 PT Cowell Development Tbk, Wahyu Hartanto.
Perlu diketahui bahwa saat ini ada sekitar 5.000 orang ekspatriat asing asal Korea Selatan di Cikarang. Jumlah itu menjadi yang tertinggi kedua setelah Jepang. Kebanyakan dari mereka mencari nafkah di beberapa perusahaan Korea Selatan seperti Hyundai, Samsung, LG, dan Hankook yang berada di kawasan Industri Cikarang.