Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar Turun, Pengembang Genjot Penjualan

Kompas.com - 12/10/2015, 07:34 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pelemahan ekonomi dan penjualan properti sedang menurun, namun pengembangan kota mandiri Gading Serpong terus dilakukan. Kota ini masih bertumbuh hingga 15 tahun ke depan.

PT Paramount Land, pengembang Gading Serpong, terus melakukan ekspansi bisnis dengan menggarap sisa lahan seluas 270 hektar di kawasan yang berbatasan langsung dengan BSD City itu.

"Pasar memang turun, sekarang lebih ketat. Tapi, di dalam posisi pasar yang seperti apa, kita (Paramount) mencoba selalu di atas rata-rata pasar," ujar Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho kepada Kompas.com, Sabtu (10/10/2015).

Ervan melihat penurunan penjualan ini hampir merata dialami beberapa pengembang lainnya. Jika dipukul rata, melemahnya penjualan kini bahkan mencapai 50 persen.

Begitu pula yang dialami oleh Paramount. Penurunan ini didominasi penjualan properti kelas menengah ke atas. Sementara pada kelas menengah ke bawah, menurut Ervan, malah tidak mengalami penurunan. Penjualan properti kelas menengah ke bawah inilah yang diupayakan Paramount agar bisa menyokong tercapainya target perusahaan.

Tahun ini, Paramount menargetkan total penjualan Rp 3 triliun. Memasuki kuartal ketiga, capaiannya baru 60 persen. Ervan mengaku, perusahaan masih ketinggalan, karena seharusnya pada kuartal ketiga, capaiannya sudah 75 persen.

"Kita lebih kejar itu (penjualan) sekarang. Kita optimistis akhir tahun tercapai, karena dollar sekarang sudah mulai turun," kata Ervan.

Saat dollar turun ini, konsumen cenderung tidak menahan uangnya untuk membeli properti, khususnya kelas menengah ke atas.

Dalam beberapa waktu ke depan, Paramount akan mulai membangun properti vertikal. Dengan demikian, penjualan residensial tapak diharapkan meningkat dalam waktu dekat, karena dalam lima tahun ke depan, belum tentu ada rumah tapak lagi.

Hal serupa dialami Elang Group. Pengembang yang dinakhodai Elang Gumilang ini tak mengalami penurunan penjualan. Sebagian besar produk yang dikonsentrasikan untuk kelas menengah ke bawah mencatat penjualan sesuai target. 

Bahkan untuk kelas subsidi seharga Rp 126 jutaan, Elang Group justru akan memperluas pasarnya hingga ke luar kota Bogor sebagai basis perusahaan.

Menurut Elang, tahun depan perusahaannya akan merealisasikan ekspansi bisnis ke Sawangan, Limo, dan Sukabumi, serta beberapa kota lainnya di Jawa Barat. Produk yang akan dipasarkan tetap untuk kelas menengah ke bawah. 

"Alhamdulillah penjualan bagus. Ada beberapa proyek baru yang akan kami kembangkan tahun depan. Penjualan tahun ini juga tak terpengaruh pelemahan ekonomi," ujar Elang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau