Jumlah ini, kata dia, adalah 50 persen dari target yang sudah direncanakan. Sementara untuk jumlah rumah baik yang sudah dibangun dan sedang dalam pembangunan, sebanyak 60.000 unit. Sedangkan target tahun ini adalah 65.000 unit untuk penjualan dan 85.000 unit untuk pembangunan.
Keseluruhan unit yang dibangun adalah rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Adapun pembangunan rumah paling banyak di Jawa, yaitu sebesar 50 persen. Khususnya di Jawa Barat, pembangunannya terbanyak di Karawang, Cikarang, Cikampek, dan Purwakarta. Sementara sisanya akan dibangun di Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Menurut Eddy, porsi di Jawa lebih banyak, karena penduduknya yang juga lebih padat. Target pasar di Jawa Barat sesuai dengan program Satu Juta Rumah yaitu kalangan pedagang, pekerja, pegawai negeri sipil (PNS) dan umum. Terkait harga, rumah per unit ini akan dijual Rp 125 juta untuk yang berada di Jabodetabek dan Rp 110 juta di luar Jabodetabek.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin, menyatakan ada 603.516 rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang akan dibangun tahun 2015 ini. Sedangkan untuk rumah non-MBR akan disediakan sebanyak 396.484 unit.
Pembangunannya dibagi menjadi tiga tahap. Pada tahap pertama akan dibangun sebanyak 331.693 rumah. Proses pembangunan tahap kedua berjumlah 98.020 unit. Sedangkan tahap ketiga adalah 173.080 unit.