Bicara Investasi, Jangan Lupakan Ancol!

"Lokasi sangat menentukan harga jual dan menentukan investasi ke depan dari suatu produk properti. Untuk itu, salah satu yang harus diperhatikan adalah pengembangan dari suatu kawasan di tempat kita berinvestasi properti tersebut," ujar Ratdi Gunawan,
GM Marketing Grand Marina Ancol, kepada Kompas.com, Kamis (23/7/2015).

Ratdi mengatakan, pertumbuhan properti, khususnya hunian, di kawasan tersebut masih menggeliat dan menjadi potensi baru investasi properti. Tak lain, karena wisata tepi pantai menjadi daya tariknya.

"Jangan lupa, wisata pantai itu masih menarik untuk dijual. Karena itulah, kami tetap optimistis pasar properti di sini (Ancol) harus serius digarap," ujar Ratdi.

Terbukti, lanjut Ratdi, Grand Marina Ancol meraup penjualan 40 % sejak dipasarkan tiga bulan lalu. Dibangun di lahan seluas 1 hektare (ha) di kawasan Ancol, serah terima unitnya ditargetkan 36 bulan setelah konstruksi.

Pihaknya sendiri memasarkan Grand Marina Ancol di harga mulai Rp 781 juta dengan angsuran 60x tanpa bunga unit terbatas. Dengan nilai itu, konsumen punya potensi meraih nilai investasi menarik.

"Karena semakin terbatas dan mahalnya harga hunian di pusat kota saat ini sehingga memperkuat permintaan apartemen yang eksklusif di pusat kota. Apalagi Ancol itu kan mudah diakses dengan berbagai moda transportasi baik itu jalan tol maupun arteri," katanya.

Adapun proyek Grand Marina Ancol merupakan proyek hunian terdiri dari satu tower apartemen dan satu tower hotel bintang empat. Hotel tersebut akan dioperasikan oleh Best Western Hotel, salah satu operator hotel dengan lebih dari 4.100 jaringan hotel di lebih 100 negara di dunia.