KOMPAS.com - Studio Arsitek Denmark Henning Larsen telah mengumumkan rencana untuk pembangunan sebuah masjid baru dan pusat komunitas Islam di ibu kota Denmark, Kopenhagen.
Fasilitas tersebut merupakan karya Henning Larsen Architects dan dibangun di Dortheavej, sebuah daerah di utara Kopenhagen. Bangunan seluas 2.890 meter persegi yang akan menampilkan serangkaian kubah ini, berada di bawah tanggung jawab The Islamic Society of Denmark.
"Pusat komunitas Islam dan masjid di Dortheavej adalah interpretasi arsitektur Islam Nordic modern. Masjid ini mempertemukan antara Nordic dan bangunan Islam dengan Denmark untuk pertama kalinya," kata arsitek.
Bangunan ini akan berada di seberang perpustakaan The Rentemestervej, yang dikerjakan oleh arsitek Denmark COBE and Transform pada tahun 2011.
Masjid tersebut terbentuk dari jaringan kubah yang memiliki berbagai ketinggian. Kubah ini menaungi bagian-bagian yang berbeda dari ruang di bawahnya sehingga menciptakan siluet atap yang dinamis jika dilihat dari eksterior dan langit-langit yang menawan jika dilihat dari dalam.
"Terdiri dari sejumlah kubah bervolume, interiornya berfungsi sebagai ruang-ruang tunggal. Ruang yang besar dan terpusat menyatukan dua fungsi bangunan yaitu pusat komunitas dan masjid," sebut arsitek.
Lorong melengkung akan mengarah langsung dari pintu masuk ke pusat komunitas, yang juga akan mencakup sebuah kafe, perpustakaan dan toko buku, serta ruang kelas, kantor dan ruang parkir bawah tanah untuk mobil dan sepeda.
Tempat duduk di luar ruangan akan menjadi sudut pintu masuk, sebuah fitur yang bertujuan untuk mengundang orang masuk ke dalam gedung.
"Fasad fluktuatif yang terbuka dari yang agak gelap sampai yang transparan di dekat jalan, mencerminkan keterbukaan gedung terhadap masyarakat di sekitarnya," jelas arsitek.
Masjid akan menghadap ke Mekah dan memiliki segelintir geometris terbuka pada seluruh fasad yang terinspirasi oleh ornamen Islam tradisional. Ruang solat utama akan menempati pusat bangunan di bawah langit-langit berkubah tinggi.
"Dua kubah digabungkan di tengah bangunan untuk membentuk ruang solat. Ruang interior yang lebih intim dan suci ini tidak memiliki celah terbuka yang diberi penerangan dari kedua sisi," tutur arsitek.
Sebidang atap teruka melingkar besar dan kolam renang di satu ruang akan dikelilingi oleh dinding kaca, sementara cahaya matahari yang lebih sedikit akan menerangi daerah lain.
Kubah akan ditopang oleh serangkaian kolom putih yang juga menghiasi seluruh ruang. Pintu melengkung terputus-putus di sekeliling dinding ruang sentral akan mengarah ke kamar penjaga masjid. Pekerjaan diharapkan mulai pada 2017 dan selesai pada tahun 2019.