Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Trik Sederhana Rumah Sejuk Tanpa AC

Kompas.com - 27/06/2015, 09:26 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia dikenal sebagai negara tropis. Saat musim kemarau, cuaca akan terasa lebih terik. Banyak orang kemudian memilih memasang pendingin udara atau air conditioner (AC) supaya ruangan lebih sejuk dan nyaman.

Namun, risiko selanjutnya adalah pemakaian listrik bisa melonjak. Meski demikian, ada banyak beredar AC dengan watt yang rendah. Jika Anda bisa mengurangi pemakaian listrik serta menghemat anggaran dari yang seharusnya dikeluarkan untuk membeli AC, mengapa tidak?

Berikut beberapa cara agar rumah Anda terasa lebih sejuk tanpa pendingin ruangan:

1. Tutup tirai

Situs perbaikan rumah, Family Handyman, mencatat bahwa hampir 30 persen panas yang tidak diinginkan berasal dari cahaya matahari yang menembus jendela Anda. Memanfaatkan tirai atau gorden bisa mengurangi temperatur hingga 20 derajat.

Dengan kata lain, menutup tirai bisa mencegah rumah Anda lebih panas, terutama untuk jendela yang menghadap barat dan selatan.

2. Perhatikan pintu

Menutup kamar akan mencegah udara dingin memasuki area-area kamar di saat hari-hari yang terik. Jika ingin memanfaatkan udara sejuk, biarkan udara ini mengalir secara alami di rumah Anda.

3. Gunakan kipas angin

Daripada membeli pendingin ruangan dengan harga yang mahal, apalagi jika ingin menghemat listrik, Anda bisa menggunakan kipas angin.

Siapkan semangkuk es atau benda lain yang serupa dinginnya dan letakkan di depan sebuah kipas besar. Dengan demikian, udara dingin yang dikeluarkan oleh es, bisa menyebar di seluruh ruangan, berkat kipas angin.

Selain itu, ubah atau pilih kipas angin yang berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Percaya atau tidak, putaran yang berlawanan dengan arah jarum jam pada kecepatan yang lebih tinggi akan menghasilkan aliran udara yang "terasa" lebih dingin.

4. Ganti seprai dan bantal Anda

Cara lainnya untuk menjaga lingkungan tetap segar adalah dengan mengganti seprai Anda. Tekstil seperti lembaran flanel dan selimut bulu adalah bahan terbaik untuk isolasi, sementara kapas memungkinkan kain "bernapas" lebih mudah dan menjaga permukaannya tetap dingin.

Sebagai bonus, cobalah untuk menggunakan bantal yang berisi buckwheat atau kulit ari gandum. Kulit gandum memiliki ruang udara alami, sehingga mereka tidak akan menahan panas tubuh Anda seperti bantal konvensional, bahkan ketika dikemas di dalam sarung bantal.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau