Ivan mengatakan, penunjukan tersebut terkait kompetensi PP sebagai salah satu kontraktor besar di industri properti Indonesia. Pengembang pelat merah tersebut akan membangun proyek St Moritz Makassar sebagai proyek mixed-use development.
"Jadi, memang membutuhkan sentuhan langsung PP sebagai ahlinya," kata Ivan.
Sementara itu, Anton Satyo Hendriatmo, Kepala Divisi Operasi IV PT PP, mengemukakan bahwa pihaknya akan mengerjakan secara keseluruhan struktur bangunan St Moritz Makassar, termasuk juga paket struktur untuk Bloomington Apartment Kemang Village Jakarta dan pembangunan Trivium Terrace Apartment Cikarang yang merupakan proyek-proyek skala raksasa milik Lippo Karawaci.
"Saat ini kami juga sedang mengerjakan proyek lain dari pengembang lainnya. Kami memang tengah menggenjot perolehan proyek-proyek pemerintah maupun swasta di bidang infrastruktur maupun investasi," ujar Anton.
Seperti diberitakan sebelumnya, Lippo Karawaci terus menggenjot pengembangan St. Moritz Makassar menyusul kesuksesan pembangunan Kemang Village (Jakarta Selatan) dan The St. Moritz Penthouse & Residences yang berlokasi di Puri Indah, CBD Jakarta Barat. Pengembangan bisnis tersebut dilakukan melalui unit bisnisnya, Lippo Homes, di kawasan timur Indonesia, tepatnya Makassar, Sulawesi Selatan.
Sejak dibuka akhir 2013 lalu, penjualan superblok St Moritz di kawasan Panakukang, mengalami kelebihan permintaan 110 persen. Di tahap pertama, Lippo baru memasarkan menara apartemen pertama dari tiga menara apartemen yang ada di St Moritz Makassar. Di atas lahan di atas lahan seluas 2,7 hektar, jumlah unit ditawarkan sebanyak 286 unit dengan harga mulai Rp 700 juta per unit. Adapun ukuran unitnya meliputi 35 m2, 70 m2, dan 105 m2.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.