Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Barat Terbanyak Serap KPR Bersubsidi

Kompas.com - 15/05/2015, 11:44 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Provinsi Jawa Barat tercatat sebagai daerah yang menyerap kredit pemilikan rumah dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR-FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terbanyak dibanding 31 provinsi lainnya.

Menurut Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia (BI) yang mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), per Maret 2015, provinsi ini mampu menyerap Rp 90,4 miliar untuk rumah sebanyak 1.281 unit.

Menyusul di tempat kedua adalah Provinsi Kalimantan Selatan dengan angka serapan Rp 33,9 miliar untuk rumah terbangun 468 unit. Berturut-turut Jawa Tengah dengan Rp 22 miliar dan 356 rumah, Jawa Timur Rp 19,5 miliar berikut 315 unit, dan Sumatera Selatan dengan Rp 18,5 miliar untuk 292 unit rumah.

"Pencairan KPR FLPP sampai triwulan pertama 2015, mencapai Rp 0,29 triliun dari target dana penyaluran tahun ini sebesar Rp 5 triliun," tulis BI dalam survei yang dirilis pada Rabu (13/5/2015).

Dengan demikian, masih tersisa sebagian besar dana lainnya yakni sejumlah Rp 4,71 triliun yang belum dimanfaatkan oleh MBR. ADa pun keuntungan menggunakan KPR FLPP ini adalah MBR dapat memperoleh cicilan rumah dengan bunga tetap sebesar 5 persen dengan tenor selama maksimum 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com