Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecuali Jepang, Kinerja Hotel Asia Pasifik Anjlok

Kompas.com - 02/04/2015, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Kinerja bisnis perhotelan di kawasan Asia Pasifik menunjukkan hasil negatif dalam tiga metriks utama secara tahunan pada periode Februari 2014-Februari 2015. Termasuk Indonesia yang mengalami kejatuhan tingkat hunian 21,6 persen.

Menurut STR Global, tingkat hunian hotel di seluruh Asia Pasifik selama Februari 2015 melorot 3,6 persen menjadi 64,6 persen, tingkat tarif rerata harian atau average daily rate (ADR) juga merosot 3,6 persen menjadi 117,64 dollar AS, dan pendapatan per kamar yang tersedia atau revenue per available room (RevPAR) jatuh 7,0 persen menjadi 75,97 dollar AS.

Kinerja penurunan bervariasi di berbagai negara, seiring dinamika nilai mata uang lokal. Di Tiongkok, misalnya, mengalami kemerosotan 9,2 persenmenjadi 322,45 yuan dengan tingkat hunian 54,4 persen atau turun 8,3 persen.

"Perayaan Imlek memengaruhi kinerja hotel seiring turunnya permintaan sebesar 4,7 persen di kota-kota Tiongkok selama Februari 2015," ujar Managing Director STR Global, Elizabeth Winkle.

Chengdu terus mengalami pertumbuhan pasokan sebanyak 8,5 persen sehingga kinerja tertekan dan terus menukik 18,2 persen. Demikian halnya dengan Hongkong yang terjerembab 12,5 persen.

Sementara Thailand, meskipun terjadi peningkatan terbesar dalam metriks tingkat hunian sebesar 26,7 persen menjadi 86,0 persen, namun RevPAR menurun 0,1 persen menjadi 4.225 baht.

Myanmar juga mengalami penurunan terbesar baik tingkat hunian maupun ADR masing-masing 16,9 persen, dan 22,4 persen menjadi masing-masing 67,8 persen dan 128,930 kyats.

Anjloknya kinerja hotel myanmar ini terutama karena pertumbuhan pasokan hotel baru sehingga pasar tertekan.

Senasib dengan Myanmar adalah Malaysia yang juga berkinerja negatif. Tingkat hunian turun drastis 22,4 persen menjadi 59,6 persen.

Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia yang diwakili Jakarta ini juga tak bisa lepas dari tren penurunan kinerja. Tingkat hunian jatuh 21,6 persen ke angka 54,9 persen. Menurut catatan STR Global, penurunan tingkat hunian ini merupakan rekor terbesar dalam sejarah.

Satu-satunya negara yang berkinerja positif adalah Jepang. Negara ini mengalami pertumbuhan tingkat hunian 3,2 persen menjadi 84,6 persen dengan ADR juga melonjak 10,6 persen menjadi 13,050 yen. ADR tersebut menghasilkan lonjakan keuntungan 14,2 persen menjadi 11,042 yen.

"Kinerja hotel Jepang secara keseluruhan tumbuh positif, terutama didorong oleh ADR yang meningkat di hampir semua pasar di seluruh negeri," kata Winkle.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com