Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemajuan Kota Tergantung Ketegasan Pemimpinnya

Kompas.com - 24/03/2015, 21:42 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota yang baik adalah kota yang memiliki transportasi publik, lingkungan, dan keamanan yang terintegrasi. Cita-cita tersebut wajib diwujudkan oleh pemerintah kota maupun pemerintah kabupaten.

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), pada masa yang akan datang, kota akan menjadi lebih padat. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah. Dibutuhkan kepemimpinan yang tegas, berkualitas, dan disiplin dari seorang kepala daerah.

"Pemerintah harus melayani masyarakat. Kota-kota akan mengalami pertambahan penduduk. Karena kota selalu diasosiasikan dengan kehidupan, baik kehidupan di sektor perdagangan, industri dan jasa," ujar JK saat peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2015 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

JK melanjutkan, penduduk desa berbondong-bondong menuju kota karena mereka mencari kehidupan yang lebih baik. Sementara desa atau pedalaman selalu digambarkan sebagai daerah pertanian dengan usaha kecil.

Butuh ketegasan pemimpin

Namun demikian, menurut JK, permasalahan di kota lebih kompleks dibandingkan desa. Masalah ini antara lain mulai dari industri, energi, hingga lingkungan. Untuk mengatasi permasalah ini, dibutuhkan peran besar seorang pemimpin.

"Paling memengaruhi adalah leadership pemimpin kota itu. Baru-baru ini, seluruh dunia berduka atas meninggalnya mantan pendiri Singapura, Lee Kwan Yew. Singapura adalah negara kota. Kota yang paling cerdas di ASEAN. Tidak ada leadership yang paling baik selain Lee Kwan Yew," jelas JK.

Saat memimpin Singapura, kata dia, Lee Kwan Yew menerapkan hukuman keras terhadap segala pelanggaran. Terbukti saat ini pembangunan Singapura sangat sukses dan maju. Hal tersebut menunjukkan, bukan hanya infrastruktur saja yang mampu mengubah wajah suatu kota, tapi juga dibutuhkan karakteristik pemimpin yang disiplin.

Kota yang cerdas, tambah JK, harus punya pemimpin dengan disiplin tinggi. Pemimpin ini juga harus tegas menghukum warga yang tidak disiplin. Jika tidak begitu, pasti kota itu kotor dan tidak akan menarik pengunjung untuk berwisata.

Inisiatif pemimpin daerah

Hal ini dibenarkan oleh Menteri Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Andrinof Chaniago. Menurut dia, maju atau tidaknya suatu kota bergantung pada karakteristik pemimpinnya. "Kota ini sangat bergantung pada inisiatif kepala daerahnya," kata Andrinof.

Dia mencontohkan pada pengelolaan sungai. Hampir semua kota memiliki sungai. Namun, cara mengelola sungai di tiap daerah bisa berbeda. Di negara lain, sungai bisa menjadi ikon keindahan suatu kota. Sebaliknya dengan di Indonesia, kebanyakan sungai malah tidak sedap dipandang.

Dalam rangka mengusung konsep smart city, itulah pemerintah kota diharapkan bisa turut berkontribusi mengelola sungai.

"Sungai bisa jadi sumber pendapatan kota. Kami (pemerintah pusat) akan dukung kalau ada ide bagus (dari daerah). Setidaknya ada kemauan, kita akan bantu," pungkas Andrinof.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Berita
[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau