Indonesia Penghasil Keramik Lima Besar Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia boleh berbangga. Industri keramiknya menduduki posisi lima besar dunia. Prestasi ini diraih karena dukungan teknologi industri keramik yang sudah canggih dan tidak kalah dengan negara-negara maju lainnya dalam produksi keramik.

"Kapasitas produksi keramik Indonesia pada 2014 adalah 490 juta meter persegi. Tahun 2015, kami targetkan sekitar 550 juta meter persegi," ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Erlin Tanoyo, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Jumlah ini, kata Erlin, membawa Indonesia berada di posisi setelah Brasil, India, dan Tiongkok, sebagai penghasil keramik terbesar. Tiongkok sendiri kapasitas keramiknya mencapai 8 hingga 9 miliar meter persegi.

Setiap tahun, Indonesia selalu mengalami peningkatan kapasitas keramik seiring tumbuhnya sektor properti, dan konstruksi. Dalam kurun waktu lima tahun, peningkatan kapasitas keramik mencapai 70 persen. Adapun dari segi konsumsi keramik dunia, Indonesia berada di urutan ke-10.

Capaian ini adalah berkat penggunaan teknologi yang sudah semakin berkembang. Menurut Ketua Pelaksana Acara Keramika 2015, Mulyadi Toha, kualitas keramik Indonesia tidak kalah saing dengan negara-negara internasional.

"Teknologi kita sudah pakai cetakan digital (digital print). Teknologi ini memungkinkan pabrikan menghasilkan tiles yang sangat mirip dengan desainnya," jelas Mulyadi.

Mulyadi melanjutkan, desain keramik bisa berbagai macam, antara lain desain batu alam atau kayu. Oleh karena itu, dia tidak khawatir dengan keramik-keramik keluaran asing.

Untuk mendukung produsen keramik lokal, Asaki menggelar Keramika 2015. Acara ini merupakan pameran yang diikuti oleh produsen keramik dan pelaku pendukung usaha keramik.

Pelaku dan pendukung usaha keramik yang berkontribusi di acara tersebut antara lain Arwana, Centro, Indogress, Kanmuri, Kia, Mulia, Niro, Roman, dan Toto.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempromosikan industri keramik Indonesia di pasar lokal dan mancangera. Dalam pameran ini, publik dapat langsung melihat perkembangan industri keramik mulai dari mutu, teknologi, maupun desain.