Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerami, Bahan Bangunan Rendah Karbon

Kompas.com - 18/02/2015, 12:50 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Sektor konstruksi Inggris harus mengurangi konsumsi energi sebesar 50 persen dan emisi karbon sebesar 80 persen pada 2050 mendatang. Dengan demikian, mereka perlu mencari alternatif untuk membangun rumah yang rendah konsumsi energi.

Salah satu alternatif bisa dilakukan adalah penggunaan jerami sebagai material utama. Jerami bisa menjadi bagian penting menuju masa depan yang rendah karbon.

Nilai isolasi termal dinding dengan jerami telah memenuhi persyaratan keamanan. Penelitian terbaru dipimpin oleh BRE Centre for Innovative Construction Materials di University of Bath telah menunjukkan bahwa bangunan dari jerami mengurangi pemakaian energi sebesar 90 persen dibandingkan pada perumahan konvensional.

Semen, sebagai bahan dasar beton, berkontribusi dalam menghasilkan 8 persen dari seluruh emisi gas rumah kaca yang dihasilkan industri. Dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti jerami, secara signifikan bisa mengurangi dampak ini.

Secara tradisional, dampak lingkungan dari bahan konstruksi memang tidak setinggi dampak yang dihasilkan gaya hidup penghuni, misalnya menggunakan pemanas atau pendingin. Namun, bangunan hemat energi modern diharapkan meningkat setidaknya 90 persen. Langkah-langkah mengurangi dampak dari energi dan karbon yang terkandung akan memberikan kondisi lebih ramah lingkungan.

Bahan alami

Jerami adalah tanaman batang kering yang dilucuti dari gandumnya. Anda tidak bisa benar-benar "membuat jerami", karena jerami berasal dari produksi biji-bijian.

Jerami tercipta dari proses pertanian. Dengan menggunakan jerami, stakeholder tidak perlu membangun pabrik untuk menggantikan lahan yang dibutuhkan untuk produksi pangan.

Di Inggris, lebih dari 7 juta ton jerami tersisa setelah produksi tepung terigu. Sampai saat ini, hampir dari setengah jumlah ini dibuang sia-sia karena bernilai rendah.

Padahal, sebagai gambaran, rata-rata rumah dengan tiga kamar tidur membutuhkan 7,2 ton jerami. Dengan begitu, "sisa" produksi tersebut bisa digunakan untuk membangun lebih dari 500.000 rumah baru.

Selain murah meriah, seperti tanaman lainnya, jerami bisa menangkap dan menyimpan karbon dioksida atmosfer selama proses fotosintesis. Dengan menggunakan lebih banyak jerami pada bangunan, maka secara otomatis menciptakan sebuah bank penyimpanan karbon alami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau