"Dengan populasi sekitar 330.000 jiwa, seharusnya sudah ada pusat belanja yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Sayangnya, hingga saat ini belum ada satu pun mal yang dibangun," tutur Felix kepada Kompas.com, Senin (16/1/2015).
Dia menambahkan, meskipun pertumbuhan ekonominya masih di bawah rerata pertumbuhan ekonomi Nasional, sekitar 4,5 persen-5 persen, namun bukan alasan untuk tidak dibangun mal. Pasalnya, selama ini, warga Pangkal Pinang harus menyeberang ke Palembang, Sumatera Selatan, untuk berbelanja pakaian, sepatu, atau aksesori.
"Oleh karena itu, kami mengembangkan pusat belanja Papinka Mall. Tiang pancang sudah dilakukan pada Jumat (23/1/2015) lalu," imbuh Felix.
Papinka Mall merupakan pusat belanja kelas menengah seluas 80.000 meter persegi yang berlokasi di Jalan Depati Hamzah. Proyek ini merupakan bagian dari pengembangan superblok di atas lahan seluas 25 hektar. Selain pusat belanja, dilengkapi juga commercial park, business park, dan perumahan.
"Jadi, kehadiran Papinka Mall merupakan pusat belanja yang pertama. Oleh karena itu, pembangunannya akan dipercepat. Jadwal operasinya sendiri pada akhir 2016," papar Felix.
Ada pun, peritel-peritel yang akan mengisi Papinka Mall dan sudah memberikan konfirmasi adalah Blitz Cineplex, Fun World, dan Food Mart. "Untuk membangun Papinka Mall, Provident mengalokasikan dana investasi senilai lebih kurang Rp 300 miliar," pungkas Felix.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.