Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Terjangkung di Surabaya, Beroperasi Semester II Tahun Ini

Kompas.com - 15/01/2015, 15:13 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Direktur Keuangan PT Pakuwon Jati Tbk., Minarto Basuki, memastikan gedung 50 lantai dan tertinggi di Surabaya, Jawa Timur, yang sedang mereka kembangkan, akan beroperasi pada semester kedua tahun 2015.

Minarto menyampaikan kepastian tersebut terkait progres pembangunan Tunjungan Plaza V di area pengembangan superblok Tunjungan City, kepada Kompas.com, Kamis (15/1/2015).

"Kami akan membuka gedung yang difungsikan sebagai perkantoran tersebut sekitar akhir Juli atau awal Agustus. Pengoperasian berbarengan dengan pusat belanja dan kondominium atau apartemen strata. Kami komit dengan jadwal penyelesaian dan pembukaan," jelas Minarto.

Dengan begitu, jadwal penyelesaian dan pembukaan ini setengah tahun lebih cepat dari rencana sebelumnya yakni awal 2016.

Tunjungan Plaza V merupakan properti multifungsi yang merangkum kondominium, perkantoran strata dan sewa dengan komposisi 50:50, dan pusat belanja. Hingga Desember 2014, tingkat penjualan perkantoran mengalami progres signifikan.

Jika pada Juli 2014 lalu, mencapai 27 persen, per Desember 2014 sekitar 60 persen. Sedangkan perkantoran sewanya sudah mendapat konfirmasi dari perusahaan yang bergerak di sektor keuangan, perbankan, asuransi, dan penerbangan, seperti Mandiri Sekuritas dan SQ Airlines.

Ada pun harga jual perkantoran Tunjungan Plaza V saat ini menyentuh level Rp 30 juta per meter persegi. Sebelumnya sekitar Rp 27 juta per meter persegi.

Pusat belanja premium

Sementara untuk pusat belanjanya, menurut Minarto, dirancang untuk kelas premium. Kendati luas bangunannya hanya 20.000 meter persegi, atau lebih sempit dari Tunjungan Plaza generasi sebelumnya, namun peritel yang masuk merupakan merek-merek mewah internasional.

"Ada Louis Vuitton, Burberry, Balenciaga, Yves Saint Laurent, Hugo Boss, Michael Kors, Toni Dress, Rolex, Tag Heuer, dan juga Victoria's Secret," tutur Minarto.

Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, mengatakan, Surabaya saat ini menjadi pilihan kedua setelah Jakarta untuk ekspansi peritel yang membawa merek-merek mewah. Selain karena faktor moratorium pusat belanja di Jakarta, juga daya beli masyarakat Surabaya memang tinggi.

"Dengan demikian, pertumbuhan pusat-pusat belanja baru pun tak terelakkan, khususnya untuk kelas premium. Saat ini Surabaya sudah memiliki pusat belanja kelas atas yakni Ciputra World Surabaya yang dibangun PT Ciputra Surya Tbk," imbuh Ferry.

Dia melanjutkan, kehadiran pusat belanja Tunjungan Plaza V menggenapi total pasokan baru hingga 2018 menjadi 390.750 meter persegi atau 1,33 juta meter persegi secara kumulatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau