Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Andrinof Chaniago mengaskan hal tersebut saat hari ulang tahun The Housing and Urban Development Institute, di Hotel Ambhara, Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Andrinof menyoroti praktik bisnis pengembang yang hanya berorientasi pada penguasaan lahan besar untuk dibangun sebuah kawasan. Pengembang sebagai pelaku pembangunan perumahan, menurut Andrinof, sebaiknya fokus pada kualitas produk.
"Dalam tujuan membangun perumahan, harus fokus pada produk rumah tersebut, bukan pada bisnis lahan. Selama ini pengembang hanya fokus pada satu pembangunan kawasan yang dianggap memiliki nilai ekonomi tinggi," ujarnya.
Karena fokus pada pembangunan kawasan, misalnya pusat-pusat perbelanjaan, itulah pengembang kurang memperhatikan kualitas rumah itu sendiri. Dia pun berharap pengembang untuk memperhatikan konstruksi perumahan yang bagus dan berkualitas.
Andrinof menambahkan, jika bisnis terkonsentrasi pada tanah, maka akan menimbulkan konflik. Pemerintah sendiri saat ini masih fokus pada penyelesaian kebutuhan rumah rakyat. Dalam skemanya, Bappenas mengharapkan pengembang sebagai pelaku pembangunan perumahan, tidak hanya mengoleksi tanah.