Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Investor Tiongkok Makin Agresif

Kompas.com - 16/12/2014, 08:45 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Arus dana investasi di kawasan Asia yang berasal dari Tiongkok diprediksi mengalami pertumbuhan signifikan sekitar 7 persen pada tahun depan. Pertumbuhan itu dihitung dari dana investasi tahun ini sebesar 9,5 miliar dollar AS atau setara Rp 122,3 triliun.

Menurut hasil riset Colliers International Property Outlook 2015 yang disampaikan kepada Kompas.com melalui surat elektronik Senin (15/12/2014), peningkatan investasi Tiongkok ini dipicu pertumbuhan ekonomi yang konsisten di kawasan Asia. Sehingga menstimulasi permintaan berkelanjutan di seluruh segmen pasar pada tahun depan.

Arus investasi akan terus terjadi dengan volume lebih besar seiring terbatasnya pasokan
. Para investor internasional berupaya mencari keseimbangan alokasi investasi mereka.

Hal tersebut dimungkinkan, karena kondisi saat ini, mengharuskan investor untuk meningkatkan posisi properti mereka. Bahkan, ada kemungkinan mereka akan mendapatkan keuntungan dari perlambatan pertumbuhan sebagai akibat langkah-langkah pendinginan selama beberapa tahun terakhir.

"Sangat mungkin bahwa beberapa pemerintah Asia akan melonggarkan langkah-langkah pendinginan properti mereka, terutama mengingat melemahnya harga perumahan dan melambatnya pertumbuhan ekonomi," ujar Managing Director Capital Markets Colliers International Asia, Terence Tang.

Sekarang, sudah terjadi beberapa investor jangka panjang yang lebih aktif mencari penawaran harga realistis demi memburu keuntungan dari perlambatan pasar, dan mempertimbangkan risiko yang lebih rendah.

Ada pun kota-kota dunia yang beruntung mendapat "kucuran" dana Tiongkok ini adalah New York, London, Sydney dan San Francisco. Selain kota-kota ini, investor Tiongkok juga memperluas jangkauan investasi dengan mengincar kota-kota sekunder seperti Boston, Frankfurt dan Melbourne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau