Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Properti Singapura 10 Kali Lebih Tinggi Dibanding Indonesia

Kompas.com - 11/12/2014, 12:15 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan riset yang dilakukan konsultan properti Knight Frank, Jakarta mengalami kenaikan harga properti tertinggi di dunia selama periode September 2013-2014. Harga properti di Jakarta naik 27,3 persen, sementara di Los Angeles, Amerika Serikat, hanya 16,3 persen.

Namun begitu, Marketing Director Podomoro City, Matius Yusuf mengatakan belum ada potensi terjadinya gelembung properti yang diakibatkan kenaikan harga properti melebihi kewajaran. Dia menampik adanya gelembung properti (bubble).

"Di Indonesia tidak mungkin bubble. Kita lihat, properti Indonesia masih sangat murah," ujar Matius, Rabu (10/12/2014).

Dia membandingkan kondisi properti Indonesia dengan Singapura. Saat berkunjung ke Singapura, Matius menemukan iklan pemasaran unit apartemen Lucky Plaza. Lalu, dia menghubungi bagian pemasaran untuk menanyakan harga satu unit apartemen di sana.

"Ternyata, satu unit (apartemen) dengan dua kamar di sana (Singapura) harganya Rp 30 miliar. Bayangkan, satu unit harganya segitu di Singapura. Di Indonesia apartemen mewah dua kamar itu seharga Rp 2 sampai Rp 3 miliar," kata Matius.

Hal ini, lanjut Matius, menunjukkan bahwa harga properti Singapura bisa 10 kali lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Dia memperkirakan, selisih harga yang sangat jauh antara Singapura dan Indonesia ini berdasarkan penghitungan luas ruangan atau bangunan yang berbeda.

"Kalau di sana (Singapura), hitungnya pakai square feet (kaki persegi), sedangkan di Indonesia, pakai square meter (meter persegi)," jelas Matius.

Seperti diketahui, lanjut dia, satu kaki persegi adalah sama dengan sebelas meter persegi. Kesimpulannya, dengan menggunakan meter persegi, penjualan apartemen dan Indonesia bisa sebelas kali lebih murah dibandingkan Singapura yang menggunakan kaki persegi. Dengan demikian, harga properti Singapura tidak akan terkejar, meski di Indonesia harganya naik beberapa kali lipat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau