Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubai Maritime City, Megaproyek Ambisius Kembali Dibangun

Kompas.com - 11/12/2014, 09:09 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Ambisi Uni Emirat Arab menjadikan Dubai sebagai kota dengan pembangunan maritim terbesar di dunia sama sekali belum luntur. Mereka kini memulainya kembali dengan plot-plot tertentu.

Kota terbesar kedua di negeri petrodollar itu, ditetapkan sebagai Dubai Maritime City pada 2003 silam. Dubai World sebagai pengembangnya menargetkan pembangunan kelar selama sembilan tahun kalender konstruksi. Namun, apa hendak dikata, krisis keuangan global 2008 menghentikan proyek ambisius tersebut menjadi hanya mimpi.

Padahal, rancangan awal Dubai Maritim City membuat dunia terpesona. Ini merupakan karya infrastruktur paling ambisius yang pernah ada. Bayangkan, di kota yang sarat pencakar langit ikonik tersebut akan dikembangkan sebuah distrik bisnis seluas 121 hektar. Distrik bisnis ini diperuntukan khusus untuk bisnis dan industri maritim lengkap dengan pusat perdagangan, perkantoran, pergudangan, bangunan akademik, hotel, hunian, dan ruang ritel.

Pembangunan tahap pertama yang mampu diselesaikan Dubai World hanyalah pelabuhan (marina). Selebihnya, Dubai World, malah melakukan negosiasi ulang dengan sub-pengembang dan kontraktor agar memangkas area yang mereka beli untuk ditukarkan dengan uang kas dan menjual proyek dengan potongan harga signifikan.

Kini, setelah krisis finansial berlalu, Dubai Maritime City kembali dibangun. Pekerjaan konstruksi akhirnya dimulai lagi pada blok apartemen pertama yang tertunda dan telah lama ditunggu-tunggu dunia. Peletakan batu pertama ada pada fase B yakni Anwa Tower yang dikembangkan Omniyat.

Omniyat, salah satu pengembang yang berpartisipasi, melakukan peletakan batu pertama apartemen Anwa setinggi 48 lantai. Mereka menginvestasikan dana senilai 160 juta dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 1,9 triliun. Anwa Tower ini berada dekat dengan Pelabuhan Rashid.

Petinggi Omniyat mengatakan telah menunjuk perusahaan kontraktor Australia, Kele sebagai kontraktor yang membangun Anwa Tower. Apartemen ini terdiri atas 225 unit yang dilengkapi dengan ruang ritel atau pertokoan seluas 756 meter persegi.

Omniyat menjamin proyek ini aman dari segi pendanaan yang berasal dari ekuitas perusahaan dan utang perbankan. Oleh karena itu, mereka berani menargetkan penyelesaian konstruksi tiga tahun mendatang.

"Masterplan" tak berubah

Secara umum, desain masterplan belum berubah total dan pembangunan akan dilakukan pada plot-plot tertentu. Pasalnya, pengembang yang berpartisipasi sekarang berbeda dari yang sebelumnya.

Kepala Dubai Maritime City, Khamis Juma Buamim, mengatakan, pengembang memutuskan untuk tidak akan membayar terlalu banyak lagi. Jadi plot-plot pembangunan sudah disesuaikan dengan anggaran mereka.

"Infrastruktur untuk zona industri dan fase B di mana skema Omniyat berada akan menelan biaya sekitar Rp 840 miliar dan akan selesai "maksimal dalam dua tahun ke depan"," ujar Buamim.

Selain Omniyat, Deyaar Development mengumumkan telah menandatangani kesepakatan untuk membeli sebidang tanah di Dubai Maritime City pada Mei 2014 dan sebulan kemudian Damac  merencanakan untuk membangun sebuah gedung mewah pinggir laut Dubai Maritime City, termasuk serviced apartments, hotel dan area rekreasi.

Buamim mengungkapkan bahwa hingga kini terdapat 19 pengembang yang punya rencana untuk merealisasikan proyek-proyek di Dubai Maritime City. Sebelas di antaranya sedang menunggu persetujuan akhir dewan kota Dubai.

"Daerah ini secara keseluruhan sangat besar. Semuanya tidak akan selesai sebelum 2020. Anda akan kagum pada teknologi yang mampu mewujudkannya. Jika Anda tahu apa yang kita rencanakan, rambut Anda akan berdiri," seloroh Buamim.

Kepala Riset CBRE Dubai, Matthew Green mengatakan aktivitas pembangunan Dubai Martime City kembali marak. Dari perspektif perumahan, ini lokasi yang baik dan menawarkan pemandangan yang luar biasa.

"Namun demikian, kami harapkan rancangan induk harus diubah secara signifikan untuk memasukkan lebih banyak rumah dan kantor lebih sedikit atau pentahapan yang akan menyebar selama periode lebih lama," usulnya.

Akankah mimpi Dubai membangun Dubai Maritime City seluas 2,2 juta meter persegi ini terwujud?

Pertanyaan tersebut mengemuka karena meskipun pengunjung yang menyaksikan prosesi ground breaking Anwa Tower pada Selasa (9/12/2014) begitu ramai dan pekerja sibuk menggali plot Omniyat, namun sebagian besar sisa lahan lainnya kosong melompong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau