Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Long Island Green Dome, Inilah Rumah Kubah Terbesar di Dunia!

Kompas.com - 01/12/2014, 15:21 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah rumah kubah atau dome-home di New York, Amerika Serikat, resmi ditasbihkan sebagai rumah kubah terbesar di dunia. Pemiliknya, Kevin Shea, menjuluki rumah itu dengan 'Long Island Green Dome.'

Long Island Green Dome memiliki diameter 70 kaki atau lebih dari 21 meter. Tingginya mencapai 45 kaki atau setara dengan 13,7 meter. Tak ayal lagi, ukuran tersebut membuat bangunannya menjadi yang terbesar di dunia.

Rumah bersertifikat LEED (Leadership in Energy and Enviromental Design) itu dibuat untuk menjadi contoh bagi rumah keluarga dan kehidupan berkelanjutan. Daya atau listrik dalam rumah ini didapat dari tenaga angin dan matahari.

www.6sqft.com Rumah bersertifikat LEED (Leadership in Energy and Enviromental Design) itu dibuat untuk menjadi contoh bagi rumah keluarga dan kehidupan berkelanjutan. Daya atau listrik dalam rumah ini didapat dari tenaga angin dan matahari.
Tak hanya itu. Long Island Green Dome juga memiliki pohon yang tumbuh di dalam dan sebuah teras hijau terbuat dari ban daur ulang.

Desain terbuka

Long Island Green Dome merupakan salah satu rumah paling berkesinambungan yang dibangun di wilayah New York. Dibangun hampir empat tahun, rumah kubah ini didominasi struktur kayu dalam pembuatannya.

Jendela dalam Long Island Green Dome dibuat sedemikian rupa untuk memaksimalkan penerimaan panas matahari. Selain itu, jendela juga menyediakan banyak udara segar melalui ventilasi kecil di sekitarnya.

www.6sqft.com Long Island Green Dome merupakan salah satu rumah paling berkesinambungan yang dibangun di wilayah New York. Dibangun hampir empat tahun, rumah kubah ini didominasi struktur kayu dalam pembuatannya.
Ruang besar di dalam rumah memiliki interior dengan desain terbuka. Sementara ruang lebih kecil di sekitarnya dapat terbuka dan tertutup.

Kamar mandi dalam rumah kubah ini memiliki cekungan wastafel yang dikumpulkan dari pemadam kebakaran setempat. Di dalamnya terdapat pula toilet aliran rendah untuk menghemat air, urinoir tanpa air, dan sistem khusus untuk menangkap sisa air panas kamar mandi dan menyirkulasikannya kembali.

www.6sqft.com Ruang besar di dalam rumah memiliki interior dengan desain terbuka. Sementara ruang lebih kecil di sekitarnya dapat terbuka dan tertutup.
Eksteriornya juga sangat luas dan ramah lingkungan. Hal itu bisa dilihat dari penggunaan karet daur ulang untuk membuat jalan di sekitar luar rumah.

Sebuah teras hijau atau taman juga terhampar di luar rumah. Taman itu memiliki empat tingkat besar untuk menanam sayur-sayuran dan rempah-rempah di sekitar rumah. Teras itu seluruhnya terbuat dari ban bekas milik bengkel mobil lokal.

Untuk menghentikan angin dan memberikan keluarganya buah segar sepanjang tahun, Shea menanam lemon, jeruk nipis, dan pohon kumquat di sepanjang pagar bambu rumahnya.

Sebuah tambahan baru untuk rumah hijau ini adalah adanya bunga-bunga mekar sedum di atasnya. Bunga-bunga itu ditanam tepat di atas atap hijau berbentuk seperti jaring laba-laba. Bunga-bunga mekar itu meliputi hampir 1.000 meter persegi atap tersebut. Anda terinspirasi?

Sumber: www.6sqft.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com