Demikian dikatakan Direktur Utama Bank BTN, Maryono, kepada Kompas.com, Rabu (19/11/2014) malam. Syarat untuk mengikuti tabungan itu, lanjut Maryono, nasabah cukup mengunjungi kantor cabang BTN dan melakukan pembukaan rekening dengan setoran awal Rp2.000.000.
"Dengan begitu, nasabah akan dapat memulai perencanaan keuangan kepemilikan rumahnya dengan setoran lanjutan yang relatif ringan yaitu Rp100.000," tuturnya.
Selain itu, tabungan ini juga memiliki fitur–fitur sangat menguntungkan nasabah, yaitu bebas biaya administrasi, bebas biaya penggantian buku tabungan, dan biaya–biaya lainnya. Ke depannya, lanjut Maryono, fitur–fitur tersebut akan dikembangkan lebih jauh lagi dengan tambahan layanan lainnya.
"Misalnya, kemudahan untuk mendapatkan informasi soal lokasi perumahannya, rumah second atau rumah lelang BTN. Bisa juga diskon harga rumah dari pengembang yang bekerja sama dengan kami atau diskon biaya proses kredit," tambahnya.
Saat ini, lanjut Maryono, BTN akan tetap fokus pada bisnis pembiayaan perumahan. Potensi perumahan masih sangat besar dan ini menjadikan BTN tetap menjadi bank yang fokus dengan portfolio pembiayaan perumahan hingga 85 persen.
"Sementara bank umum terkendala regulasi karena portofolio mereka maksimal hanya 20 persen di KPR, sedangkan BTN adalah bank khusus, jadi tidak dibatasi," kata Maryono.
Dengan besarnya potensi bisnis itu dan perannya selama ini, Maryono berharap, BTN dapat menjadi besar sebagai mortgage bank di Indonesia. Apalagi, BTN sampai saat ini masih menjadi pemimpin pasar pembiayaan perumahan di Indonesia dengan penguasaan pangsa pasar total KPR sebesar 24 persen.
Adapun untuk segmen KPR subsidi, perannya masih dominan dengan menguasai pangsa pasar lebih dari 95 persen dari total penyaluran FLPP tahun 2011, 2012 dan 2013. Secara kumulatif, BTN telah memberikan KPR kepada lebih dari 3.500.000 orang di seluruh Indonesia.
"Kalau masing-masing rumah dihuni rata-rata lima orang, maka KPR BTN telah dinikmati oleh 15.000.000 lebih masyarakat di Indonesia," kata Maryono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.