Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, 75 Persen Katalog IKEA Palsu!

Kompas.com - 01/09/2014, 06:43 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Konsumen furnitur perlu lebih jeli dan waspada di era digital ini. Pasalnya, gambar-gambar yang tersedia dalam katalog cetak maupun katalog online belum tentu merepresentasikan kondisi furnitur sebenarnya.

Dikutip dari Huffington Post, 75 persen gambar dalam katalog IKEA adalah hasil rekayasa digital. Hal tersebut diungkapkan oleh IT Manager agensi komunikasi in-house IKEA, Martin Enthed, kepada CGI Society awal tahun ini.

Menurut Enthed, IKEA mulai menekan pemotretan katalog di tahun 2009 dan beralih menggunakan citra digital. Hal ini terjadi lantaran perwakilan perusahaan merasa citra digital tampak lebih memuaskan ketimbang foto aslinya.

"Jadi, kami melihat semua gambar yang menurut mereka tidak bagus. Dua dari tiga foto mereka katakan bagus. Satu gambar yang mereka tidak suka merupakan foto, dan semua yang mereka suka merupakan CG. Kini kami hanya bicara mengenai gambar bagus atau jelek, bukan apa teknik pembuatannya," ujar Enthed.

Ternyata, hal ini juga sudah menjadi "rahasia" umum. Perusahaan-perusahaan produsen furnitur besar tidak lagi menutupi hal tersebut. Hanya saja, beberapa konsumen tidak menyadari hal tersebut.

"Kebanyakan perusahaan (penyedia) dapur, kamar tidur, dan kamar mandi menggunakan CGI untuk menciptakan bahan marketing mereka. Tidak ada yang menyadarinya," ujar Direktur Freatif Pikcells, Richard Benson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com