Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merancang Taman yang Tahan Lama

Kompas.com - 23/07/2014, 13:46 WIB
Tabita Diela

Penulis

Sumber Houzz.com
KOMPAS.com - Iklim mulai berubah dan alam pun beradaptasi menghadapi perubahannya. Namun, siapkah taman di rumah Anda melakukan hal serupa?

Kontributor Houzz, Benjamin Vogt memberikan panduan yang relatif mudah untuk mendesain taman di halaman rumah Anda. Di mana pun Anda berada, cara Vogt bisa membantu Anda mendapatkan taman yang tampil cantik.

Pertama, minimalkan rumput di halaman rumah Anda. Agar tampil cantik, rumput membutuhkan air dan perawatan yang konstan.

Namun, terlalu banyak air juga tidak serta-merta menyuburkan rumput di halaman. Hujan yang sering turun menyebabkan genangan air dan bahkan banjir membuat perawatan rumput semakin sulit dilakukan.

Ingat, untuk menjaga taman Anda tahan lama, Anda juga perlu yakin akan pendanaannya. Memiliki taman yang rumit perawatannya hanya membuat Anda harus mengeluarkan biaya semakin besar.

www.shutterstock.com Ketiga, jangan hanya menanam berbagai tanaman untuk saat ini. Tanam juga dengan pertimbangan akan masa depan.
Kedua, gunakan tanaman-tanaman yang memang berasal dari daerah Anda. Tanaman semacam ini relatif tahan dengan perubahan iklim yang terjadi di daerah Anda.

Ketiga, jangan hanya menanam berbagai tanaman untuk saat ini. Tanam juga dengan pertimbangan akan masa depan. Vogt mengungkapkan, pohon dan bunga-bungaan yang hanya tahan pada satu lokasi tertentu kemungkinan tidak akan bertahan dalam 10 hingga 20 tahun mendatang.

Keempat, pastikan Anda memilih berbagai jenis tanaman. Menurut Vogt, jika Anda memilih berbagai jenis pepohonan dan tanaman perennial, Anda membantu taman Anda sendiri bertahan terhadap hama yang mungkin akan menyerang di amasa depan. Selain itu, Vogt juga menambahkan bahwa memilih berbagai jenis tanaman juga bisa membuat taman Anda tampak unik.

Kelima, teruslah menanam dan teruslah beradaptasi. Vogt menyarankan Anda untuk menggunakan cara-cara ramah lingkungan untuk merawat taman Anda. Cobalah mengumpulkan air hujan untuk menyiram tanaman di taman Anda.

Kemudian, gunakan pupuk kompos dan hindari pupuk kimia. Taman yang kuat bertahan bisa dimulai dari tanah sehat pula.

Selamat mendesain!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Houzz.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com