Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono, mengatakan penjualan marketing itumerupakan hasil dari implementasi rencana strategis perseroan dalam menjaga pertumbuhan di tengah industri properti nasional yang mengalami tekanan.
"Triwulan II tahun 2014 merupakan periode yang cukup berat bagi industri properti nasional namun kami optimistis kondisi akan membaik di semester kedua tahun ini,” ujar Archied dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/7/2014).
Properti multifungsi merupakan kontributor terbesar dengan nilai penjualan Rp 593 miliar atau 50,2 persen. Kontribusi berikutnya berasal dari pengembangan hunian sebesar Rp 380 miliar atau 32,2 persen. Andil kawasan industri sekitar Rp 111 miliar atau 9,4 persen, dan lain-lain sebesar Rp 97miliar atau 8,2 persen.
"Untuk mencapai target tahun ini, perusahaan membuat strategi dengan fokus pada pengembangan superblok. Model pengembangan skala besar dan jangka panjang akan memberikan kontribusi positif di masa mendatang kepada perusahaan," kata Archied.
Proyek-proyek superblok tersebut antara lain, Aeropolis yang mampu menghasilkan penjualan Rp 330 miliar atau 28 persen dari total keseluruhan marketing sales. Berikutnya adalah South Quarter dengan kontribusi Rp 132,9 miliar atau 11 persen, dan Spazio yang mencatat penjualan Rp 117,6 miliar atau 10 persen.
Pencapaian positif marketing sales ini memberi keyakinan kepada manajemen perseroan terhadap prospek kinerja Intiland tahun 2014. Manajemen perseroan optimistis dapat menjaga pertumbuhan perusahaan dan mencapai target penjualan tahunan.
Salah satu rencana pengembangan baru, imbuh Archied, adalah reklamasi pulau di Pantai Utara Jakarta, tepatnya di kawasan Pantai Mutiara. Saat ini, perseroan sudah mendapat izin prinsip untuk melakukan reklamasi. Bila semua berjalan lancar, pengembangan reklamasi pulau baru akan dimulai pada tahun 2015.
Total pengembangan reklamasi Intiland adalah seluas 163 hektar. Sebanyak 100 hektar telah selesai dikembangkan melalui kawasan perumahan Pantai Mutiara, sementara 63 hektar lainnya berupa pengembangan pulau baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.