Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Terlempar dari Daftar 10 Negara Paling Transparan di Dunia

Kompas.com - 03/07/2014, 12:59 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Untuk kali pertama Indonesia, dan negara-negara Asia lainnya terlempar dari daftar sepuluh besar negara paling transparan di seluruh dunia untuk pasar properti atau World's Most Transparent Market 2014.

Sebelumnya, dalam riset Global Real Estate Transparency Index JLL yang dikeluarkan secara dua tahunan, Indonesia bersama Mexico, Korea Selatan, dan Turki, masuk sebagai pasar properti dunia dengan tingkat keterbukaan tinggi.

Menurut JLL, kompetisi pasar properti paling transparan di Asia telah meningkat ke level yang lebih tinggi. Singapura, contohnya, telah bergerak maju dan melampaui Hongkong yang dipicu oleh langkah-langkah pendinginan pertumbuhan properti.

Langkah-langkah pendidingan yang berlaku di Singapura telah menjadikan negara ini berada di urutan ke-13 sebagai pasar properti dengan tingkat transparansi tinggi. Sementara Hongkong di tempat ke-14.

Adapun negara yang masuk dalam daftar 10 besar pasar properti paling transparan di dunia adalah Inggris, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Perancis, Kanada, Belanda, Irlandia, Finlandia, dan Swiss.

Sedangkan negara dengan perbaikan transparansi paling signifikan adalah Kenya, Qatar, Ghana, Nigeria, Rumania, Zambia, Mauritius, Aljazair, dan Kolombia.

Menurut JLL, kecenderungan meluasnya keterbukaan di pasar properti global kian menguat. Semakin transparan sebuah negara, makin deras arus kapital yang masuk.

Pendorong utama kecenderungan keterbukaan di pasar properti dunia meliputi; pengakuan pemerintah bahwa transparansi yang buruk memengaruhi investasi dan kualitas hidup, sorotan media pada kasus korupsi, skandal, dan kecelakaaan bangunan gedung.

Selain itu, transparansi juga mencakup kenaikan investasi lintas batas yang didorong oleh pasar properti yang lebih kuat, serta harapan masa depan yang mendorong keterbukaan data dan informasi yang memengaruhi praktik pembangunan berkelanjutan.

Direktur Global Research JLL, Jeremy Kelly, mengatakan transparansi sangat berkorelasi dengan peningkatan investasi asing langsung (foreign direct investment). Investor, kata dia, akan mendorong pemerintah melakukan perbaikan-perbaikan untuk terciptanya iklim investasi yang lebih transparan.

"Transparansi yang buruk akan menghalang-halangi investasi properti. Oleh karena itu, kecenderungan yang sekarang terjadi adalah menguatnya transparansi di seluruh dunia. Negara-negara Sub-Saharan Africa (SSA) termasuk yang terus menunjukkan perbaikan. Investasi asing langsung melonjak tahun lalu," ujar Kelly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com