KOMPAS.com - Para desainer dan peneliti di seluruh dunia kini tengah berusaha mencari material-material "baru" atau material yang belum lazim digunakan untuk membuat barang-barang yang lebih efisien dan hemat energi. Salah satu contohnya adalah kreasi dari sepasang desainer dari Studio Swine, Azusa Murakami dan Alexander Groves.
Murakami dan Groves baru saja mengembangkan material yang tergolong unik. Mereka berhasil membuat bingkai kacamata dengan menggunakan rambut. Kini, mereka mencoba menggunakan proses yang sama untuk membuat berbagai aksesori lain.
www.dezeen.com Keduanya kemudian mengolah rambut untuk membuat berbagai hiasan. Ukuran barang-barang yang dibuatnya pun beraneka ragam, mulai barang-barang mungil seperti kotak perhiasan, vas, hingga bingkai cermin.
Seperti dikutip dalam
Dezeen, desainer yang tergabung dalam Studio Swine itu mengembangkan teknik pembuatan bermacam barang dari rambut manusia ketika mereka belajar di Royal College of Art, London, Inggris. Teknik tersebut mereka kembangkan untuk mencari alternatif campuran resin selain kayu.
Baik Murakami maupun Groves percaya, mereka membutuhkan sumber daya yang berkelanjutan dan pasokannya terus meningkat setiap tahun. Menurut mereka, rambut manusia masuk dalam kategori sumber daya yang jumlahnya terus meningkat.
"Kami tertarik pada masa depan sumber daya. Rambut adalah satu dari sedikit sumber daya alam yang meningkat secara global. Rambut tumbuh 16 kali lebih cepat daripada kayu yang digunakan untuk tropical hardwood, yang bisa menghabiskan 300 tahun untuk mencapai kedewasaan," ujar kedua desainer itu kepada Dezeen.
www.dezeen.com Keduanya kemudian mengolah rambut untuk membuat berbagai hiasan. Ukuran barang-barang yang dibuatnya pun beraneka ragam, mulai barang-barang mungil seperti kotak perhiasan, vas, hingga bingkai cermin.
Lantas, keduanya kemudian mengolah rambut untuk membuat berbagai hiasan. Ukuran barang-barang yang dibuatnya pun beraneka ragam, mulai barang-barang mungil seperti kotak perhiasan, vas, hingga bingkai cermin.
Semua barang-barang itu mereka buat dari rambut orang Asia. Alasannya pun sederhana. Menurut mereka, rambut orang Asia lebih cepat tumbuh, berkualitas lebih baik, dan lebih tebal dari rambut orang Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.