Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Gedung "DPR" di Irak Pun Penuh Kontroversi....

Kompas.com - 30/06/2014, 17:46 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Nama besar arsitek Zaha Hadid sebentar lagi akan bergaung di parlemen Irak. Menurut BD Online, seperti dikutip Archdaily, Hadid secara resmi telah menandatangani perjanjian untuk mendesain gedung parlemen negara itu di Baghdad.

Menariknya, desain Hadid itu sebenarnya bukan desain pemenang kompetisi desain gedung parlemen Irak. Kompetisi yang dilaksanakan oleh Royal Institute of British Architects atas mandat dari Pemerintah Irak itu semula memenangkan karya Assemblage. Hanya saja, tidak lama setelah pengumuman tersebut mengemuka, Dewan Perwakilan Rakyat Irak segera menunjukkan bahwa mereka memiliki ide lain.

Parlemen Irak lebih condong memilih karya Hadid sebagai desain yang akan digunakan untuk gedung wakil rakyat tersebut. Memang, hal itu tidak menyalahi ketentuan kompetisi, lantaran klien tidak berkewajiban menggunakan desain pemenang sayembara.

Lagipula, seperti dikutip Archdaily, Hadid merupakan arsitek kelahiran Baghdad. Langkah pemerintah Irak memilih karya sang arsitek sebenarnya bisa diterima. Namun, tak sedikit kritik dilayangkan pada Dewan Perwakilan Rakyat Irak. Publik menganggap, mereka lalai dan tidak mengedepankan transparansi.

www.dezeen.com Kompetisi yang dilaksanakan oleh Royal Institute of British Architects atas mandat dari Pemerintah Irak itu semula memenangkan karya Assemblage. Hanya saja, tidak lama setelah pengumuman tersebut mengemuka, Dewan Perwakilan Rakyat Irak segera menunjukkan bahwa mereka memiliki ide lain.
Ironisnya, Direktur Assemblage pun tidak mendapat konfirmasi resmi mengenai penggunaan hasil desainnya. Direktur Assemblage, Peter Besley mengatakan hanya sempat mendapatkan informasi secara pribadi bahwa karyanya tidak akan digunakan. Setidaknya, perusahaannya sudah mendapatkan hadiah sayembara sebesar 250.000 dollar AS.

Kontroversi kembali terdengar setelah seorang kritikus arsitektur asal Irak, Ihsan Fethi, mengungkapkan bahwa meski sudah berkali-kali meminta, dia belum menyaksikan desain karya Hadid.

"Tentu saja ini berseberangan dengan prinsip transparansi dan sangat tidak bisa diterima bagi kami, arsitek Irak, atau penduduk Irak, siapa pun itu, bahwa kami dicegah dan tidak bisa menyaksikan bagaimana penampilan parlemen mereka di masa mendatang. Kami sama sekali tidak tahu," ujarnya dalam surat elektronik yang dikirim oleh Iraqi Architects Society.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Lima Warna Pintu Depan Ini Bisa Bikin Rumah Tampak Mahal

Lima Warna Pintu Depan Ini Bisa Bikin Rumah Tampak Mahal

Eksterior
Perluas Pasar di Indonesia, Rumah123 Jalin Kerja sama dengan REI

Perluas Pasar di Indonesia, Rumah123 Jalin Kerja sama dengan REI

Berita
CSG Pecah Sertifikat Tiga Proyek Perumahan di Jawa Barat Menjadi HGB

CSG Pecah Sertifikat Tiga Proyek Perumahan di Jawa Barat Menjadi HGB

Hunian
AI Bikin Industri Data Center Indonesia Tumbuh Kian Potensial

AI Bikin Industri Data Center Indonesia Tumbuh Kian Potensial

Fasilitas
REI dan Rumah123 Bakal Gelar 20 Event Tahun Ini, Terbanyak di Jabodetabek

REI dan Rumah123 Bakal Gelar 20 Event Tahun Ini, Terbanyak di Jabodetabek

Berita
Jangan Ragu Sewa Jasa Desainer Interior Saat Bangun Rumah

Jangan Ragu Sewa Jasa Desainer Interior Saat Bangun Rumah

Tips
Hutama Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 4,05 Triliun, Didominasi Proyek SDA

Hutama Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 4,05 Triliun, Didominasi Proyek SDA

Berita
Jadi Alternatif Agregat, Kenali Lapisan Semen Komposit Tanah pada Perkerasan Jalan

Jadi Alternatif Agregat, Kenali Lapisan Semen Komposit Tanah pada Perkerasan Jalan

Konstruksi
Perumahan MBR di Atas Lahan Bank Tanah Bisa Jadi SHM Setelah 10 Tahun

Perumahan MBR di Atas Lahan Bank Tanah Bisa Jadi SHM Setelah 10 Tahun

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lumajang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lumajang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sinarmas Hadirkan Ruko Rp 9 Miliaran di BSD City

Sinarmas Hadirkan Ruko Rp 9 Miliaran di BSD City

Ritel
[POPULER PROPERTI] Inilah Bendungan Terbesar, Terpanjang, dan Tertinggi di Indonesia

[POPULER PROPERTI] Inilah Bendungan Terbesar, Terpanjang, dan Tertinggi di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com