KOMPAS.com - Alat dan bahan pembersih rupanya bisa menjadi penyebab kerusakan barang-barang di rumah Anda. Terutama, jika Anda tidak mengetahui efek masing-masing pembersih tersebut. Dari cuka hingga amonia, masing-masing memiliki kegunaannya masing-masing. Simak beragam alat dan bahan pembersih berikut ini, serta pantangan penggunaannya.
Pertama, hindari menggunakan cuka untuk membersihkan lantai kayu, keramik alami, dan permukaan meja dari granit. Cuka bisa merusak pelapis bahan-bahan ini dan membuatnya tampak kusam.
Kedua, hindari penggunaan sabun dan detergen untuk membersihkan karpet serta furnitur kulit. Sabun bisa merusak keduanya. Selain itu, sabun dan deterjen juga bisa meninggalkan residu pada furnitur.
www.shutterstock.com Ilustrasi cairan cuka
Ketiga, hindari penggunaan amonia untuk membersihkan pelapis furnitur. Amonia memang dikenal bisa menghilangkan noda dengan ampuh. Sementara, pelapis furnitur seringkali menjadi "korban" noda makanan, krayon, dan spidol. Sayangnya, amonia bisa membuat warna pelapis furnitur memudar.
Keempat, hindari penggunaan air panas untuk membersihkan barang-barang kuningan dan perak. Air panas memang efektif menghilangkan noda pada barnag-barang ini. Hanya saja, air panas bisa membuat permukaan barang-barang kuningan dan perak cepat berubah warna.
www.shutterstock.com Selain bahan-bahan pembersih, hindari juga menggunakan peralatan pembersih yang salah. Sebagai contoh, jangan gunakan sabut baja untuk membersihkan permukaan baja nirkarat (stainless steel), dan perlengkapan memasak dari besi.
Selain bahan-bahan pembersih, hindari juga menggunakan peralatan pembersih yang salah. Sebagai contoh, jangan gunakan sabut baja untuk membersihkan permukaan baja nirkarat (stainless steel), dan perlengkapan memasak dari besi. Sapu lidi juga akan merusak permukaan lantai keramik. Sebaiknya, gunakan sapu seperti biasa, atau pembersih vakum.
Selamat bekerja!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.