Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wika Realty Lanjutkan Pembangunan Rumah Murah

Kompas.com - 24/06/2014, 12:00 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wika Realty, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk akan melanjutkan pembangunan dan pemasaran dua proyek perumahan sederhana yang dimilikinya, yakni Tamansari Manglayang Regency dan Tamansari Pelabuhan Ratu. Selain proyek properti komersial untuk kelas menengah atas, Wika juga membangun proyek perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

"Berupa rumah sederhana tapak atau RST dan kami akan segera melanjutkan pembangunan serta pemasarannya agar lebih cepat terserap pasar," kata Direktur Utama PT Wika Realty, Budi Saddewa Soediro, di Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Budi mengatakan, kedua perumahan tersebut akan dipasarkan dengan harga sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Proyek Perumahan Tamansari Manglayang Regency di Desa Cinunuk, Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Proyek yang dikembangkan sejak 2001 seluas 462.600 m2.

"Dari total rencana 2.943 unit yang akan dibangun, saat ini sudah berhasil terjual 2.858 unit," ujarnya.

Ada beberapa tipe rumah yang telah dipasarkan dan dibangun, antara lain tipe 22/60, 36/72, 45/105, 54/126, 70/153 m2. Perumahan ini juga dilengkapi fasilitas penunjang mulai sarana ibadah hingga lahan untuk sekolah.

Sementara itu, Perumahan Tamansari Pelabuhan Ratu berlokasi di Kota Palabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Dikembangkan sejak 2007, luas lahannya mencapai 577.320 m2. Dari rencana total 3.268 unit yang akan dibangun, saat ini sudah terjual 568 unit. Ada beberapa tipe rumah yang dipasarkan dan dibangun, antara lain tipe 22/72, 27/72, 36/72, 36/84 dan 45/120 m2.

"Sebagai BUMN kami dituntut bisa menghasilkan profit sekaligus juga berperan sosial. Oleh karena itu kami masih konsisten membangun hunian murah bagi kalangan MBR," kata Budi.

Dok Wika Realty Perumahan Tamansari Pelabuhan Ratu berlokasi di Kota Palabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. PT Wika Realty mengembangkan perumahan ini sejak 2007 dengan luas lahan mencapai 577.320 m2.
Selain itu, lanjut dia, Wika Realty juga ingin menyesuaikan peraturan tentang Hunian Berimbang. Meskipun diakui Budi, tidak mudah mencari lahan yang cocok dikembangkan menjadi perumahan RST yang bisa dibeli oleh MBR melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Karena harga lahan semakin melambung tinggi. Tanah itu kan masalah utama yang mengganjal dalam pembangunan rumah bagi MBR, selain juga masalah kenaikan harga material sebagai kendala pembangunan perumahan RST," kata Budi.

Budi berharap, pemerintah bisa menyediakan tanah dan mengendalikan harga material untuk pembangunan rumah bagi MBR. Dengan begitu, Wika Realty bisa semakin banyak membangun rumah murah.

Sementara itu, untuk menjalankan ketentuan Hunian Berimbang, lanjut dia, Wika belum bisa menjalankannya dalam satu lokasi yang sama.

"Tapi, masih pada area yang sangat mungkin dikembangkan, hanya saja tidak berada dalam satu lokasi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com