Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krakatau Steel Rampungkan Enam Proyek Strategis

Kompas.com - 05/05/2014, 14:02 WIB
Latief

Penulis

Sumber Antara
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel Tbk (KS) tahun ini akan merampungkan enam proyek strategis, meliputi pelabuhan, pembangkit listrik, pengolahan tar batu bara, tiang pancang, jasa transportasi, serat pipa baja. Saat ini penyelesaian proyek pelabuhan mencapai 100 persen dan telah beroperasi, sedangkan untuk pembangkit listrik dan pengolahan tar batu bara masing-masing baru mencapai 99 persen dan 89 persen.

"Untuk proyek tiang pancang dan jasa transportasi sudah tahap akhir dan produksi pipa baja 77 persen," kata Direktur Utama PT Krakatau Steel, Irvan Kamal Hakim, di Jakarta, Minggu (4/5/2014).

KS melalui anak usahanya, PT Krakatau Bandar Samudera, baru saja menyelesaikan pekerjaan peningkatan kapasitas pelabuhan sehingga dapat melayani kapal berbobot 30 ribu sampai 200 ribu DWT untuk melayani operasi PT Krakatau Steel dan PT Krakatau Posco. Kemudian, melalui PT Krakatau Daya Listrik, KS saat ini tengah menuntaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap dan gas berkapasitas 120 megawatt.

"Ini diharapkan dapat menekan biaya produksi sampai 20 persen. Saat ini sudah memasuki tahap uji daya guna," ujar Irvan.

Adapun KS melalui PT Krakatau Poschem Dongsuh Chemical, yakni perusahaan patungan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon dan Dongsuh Posco Chemtech, tengah memasuki tahap konstruksi pembangunan pabrik pengolahan tar batu bara berkapasitas 73.000 ton per tahun.
Sementara itu, melalui anak usaha PT Krakatau Engineering telah dibentuk perusahaan patungan dengan PT Wika Beton (anak usaha PT Wijaya Karya Tbk) untuk membangun pabrik tiang pancang PT Wijaya Karya Krakatau Beton.

"Saat ini memasuki tahap perancangan," kata Irvan.

Pada jasa transportasi, PT Krakatau Argo Logistik perusahaan patungan PT Krakatau Bandar Samudera, PT International Total Service & Logistic, dan Argomarine Total Co. Ltd. sudah memasuki tahap pengadaan peralatan. Sementara untuk pembangunan pabrik pipa baja ERW (Electric Resistance Welded) berkapasitas 115.000 ton, lanjut Irvan, akan meningkatkan kapasitas dari 118.000 ton menjadi 233.000 ton per tahun melalui anak usaha PT KHI Pipe Industries. Saat ini tengah memasuki tahap konstruksi.

Tekan biaya produksi

Irvan mengatakan, PT KS juga menargetkan bisa menyelesaikan tiga proyek strategis pada 2015 nanti. Ketiga proyek tersebut meliputi pembangunan pabrik Blast Furnace PT KS berkapasitas 1,2 juta ton per tahun yang ditujukan untuk menurunkan biaya produksi slab baja, pembangunan pabrik kapur melalui PT Krakatau Golden Lime berkapasitas 132.000 ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan Blast Furnace PT KS, serta pembangunan pabrik gas PT Krakatau Samator untuk memenuhi kebutuhan Blast Furnace PT KS dan industri sekitar.

Irvan mengatakan, proyek lain yang akan diselesaikan pada 2015 di antaranya adalah revitalisasi pabrik spon agar kapasitas meningkat dari 1.5 juta ton menjadi 1,74 juta ton per tahun. Pada 2013 lalu, KS telah menyelesaikan dan mengoperasikan perusahaan pengolahan perawatan pembuangan air dan daur ulang melalui PT Krakatau Blue Water masing-masing berkapasitas 28.000 dan 7.000 meter kubik per hari untuk melayani PT Krakatau Posco.

Proyek lain yang berhasil diselesaikan tahun 2013 meliputi PT Krakatau Posco tahap I, PT Indo Japan Steel Centre (pabrik coil service bagi industri otomotif), PT Meratus Jaya Iron & Steel (produksi besi spon untuk PT KS), dan revitalisasi pabrik slab baja 1. Secara total, ada 23 proyek strategis yang akan dan telah diselesaikan melalui induk, anak usaha, maupun perusahaan patungan dengan mitra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com