Terobosan Baru, Lampu Lipat Hasil Cetak Tiga Dimensi

KOMPAS.com - Desainer asal Utrecht, Belanda, Michiel Cornelissen membuat tudung lampu yang bisa dilipat. Lampu tersebut memanfaatkan teknologi cetak tiga dimensi. Karyanya ini tidak hanya fungsional dan tampak cantik, namun juga relatif lebih hemat dari produk lain. Alasannya sederhana, lampu buatan Cornelissen bisa dilipat. Karena itu, pengirimannya pun lebih mudah dan lebih murah.

Lampu unik ini disebut dengan nama ZooM, terbuat dari ratusan elemen-elemen mungil seperti rantai yang memungkinkannya dibentuk atau dilipat.

Proses pembuatan lampu ini melibatkan perangkat lunak komputer yang mampu membantu sang desainer berkarya dengan ratusan elemen serupa. Elemen-elemen ini kemudian dipadu bersama dengan konektor spiral. 

"ZooM memiliki struktur yang dibuat dari ratusan elemen berulang. Elemen ini menyatu dan membentuk rentetan spiral yang saling terpaut. Teknologi cetak tiga dimensi memungkinkan tudung lampu berbentuk segilima ini dibuat dengan datar dan sepenuhnya terangkai. Ketika dilipat, tudung lampu ini fleksibel seperti kain, namun bisa mempertahankan bentuknya seperti produk kaku," ujar Cornelissen.

Selain itu, karena terdiri dari rangkaian spiral yang mirip lantai, maka tudung lampu ini tembus pandang. Cahaya lampu bisa tampak, namun tidak menyilaukan penggunanya.

Berikut ini video dari sang desainer.

design/michiel-cornelissen-