Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Makin Melebar, Investor China Bersiap "Melahap" Kenya!

Kompas.com - 15/04/2014, 13:19 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Investor asal China tidak berhenti hanya mengucurkan investasinya di Asia Tenggara. Seperti dilaporkan oleh Daily Nation Kenya, sebuah grup investor asal China sudah merilis rencana pembangunan kota baru di negara tersebut. Menurut rencana, kota tersebut akan menyamai kemegahan Dubai.

Kota mandiri baru senilai 65 miliar Shilling Kenya atau sekitar Rp8,6 triliun itu akan dibangun dekat dengan Nairobi. Di masa depan, kota tersebut akan penuh dengan gedung-gedung pencakar langit dan infrastruktur. 

Setidaknya, ada 100 investor asal Asia yang turut ambil bagian dalam rencana besar ini. Menurut rencana, Perdana Menteri China Li Keqiang sendiri akan mengunjungi Kenya bulan depan.

Untuk itulah, para investor juga tengah mempersiapkan diri dan mematangkan rencana. Sementara itu, konstruksi kota baru dan berbagai isinya baru akan mulai disiapkan akhir tahun nanti.

Isaac Ongiri dari Daily Nation melaporkan, Perdana Menteri Li Keqiang akan melakukan tur ke Nigeria, Angola, serta Ethiopia untuk memperkuat relati antara Tiongkok dan Afrika. Proyek ambisius tersebut akan dikembangkan di area Sungai Athi, Machakos, tepatnya 30km dari Nairobi.

Arsitek asal China akan membangun setidaknya 20 gedung pencakar langit di kota itu. Area tersebut akan dibuat sebagai zona ekonomi arahan China yang akan mengurus perusahaan dari Negeri Panda itu dan berlaku sebagai penghubung bagi Afrika Timur.

Seperti dikutip Daily Nation, Qiu Yan dari Multi-Win Holding Ltd mengutarakan, bahwa ketika rampung nanti proyek tersebut akan mampu menyediakan 200.000 pekerjaan. Sayangnya, bayang-bayang ketidakjelasan masih merundung proyek ini.

Daily Nation menyatakan, belum jelas kapan proyek ini rampung. Selain itu, masih gelap pula ihwal proyek tersebut bisa beriringan dengan proposal pembangunan Konza Techno City dan Machakos City yang dilunjurkan Gubernur Alfred Mutua di area tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau