Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tahiro 71", Desain Apartemen untuk Mengakali Sempitnya Lahan Kota

Kompas.com - 08/04/2014, 18:17 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Semakin tingginya harga lahan yang kemudian memicu melesatnya harga properti membuat sebagian besar bangunan di Nagoya, Jepang, kini terpaksa menaikkan ketinggian lantainya. Ini dilakukan demi memanfaatkan lahan agar lebih efektif bagi sebuah produk realestat di kota terpadat ketiga di Jepang itu.

Hal tersebut seperti dilakukan Hideaki Takayanagi yang merancang konsep menara menjulang. Takayanagi melakukan hal tersebut untuk menghindari konsep pencakar langit kota yang monoton.

www.designboom.com Takayanagi mengadopsi keragaman dalam desain melalui prinsip kompleks apartemen sewa sebagai sebuah model hunian vertikal perkotaan. Khususnya, menurut Takayanagi, dalam hal penggunaan jumlah jendela di seluruh volume ruangan.
Dengan nama 'Tahiro 71', Takayanagi mengadopsi keragaman dalam desain melalui prinsip kompleks apartemen sewa sebagai sebuah model hunian vertikal perkotaan. Khususnya, menurut Takayanagi, dalam hal penggunaan jumlah jendela di seluruh volume ruangan.

Sekilas, jendela-jendela tersebut mungkin tampak tersusun teratur, Namun, ketika diamati lebih dekat, ukuran dan bentuknya meniru susunan bangunan di sekitarnya.

www.designboom.com Sekilas, jendela-jendela tersebut mungkin tampak tersusun teratur, Namun, ketika diamati lebih dekat, ukuran dan bentuknya meniru susunan bangunan di sekitarnya.
Setiap kamar dalam bangunan ini setidaknya memiliki tujuh jendela. Jendela-jendela itu dibuat saling berhubungan dengan ruangan serta interior yang terdiri dari furnitur-furnitur built in, yaitu meja atau bangku terbuat dari kayu.

Takayanagi juga memberi fasad tambahan berlubang untuk memperlihatkan aktivitas penghuni di dalamnya. Adapun kamar tidur di dalamnya dipisahkan di ruang utama, ditambah dua pintu kamar mandi yang memungkinkan akses lebih leluasa dari kedua kamar tidur tersebut.

www.designboom.com Setiap kamar dalam bangunan ini setidaknya memiliki tujuh jendela. Jendela-jendela itu dibuat saling berhubungan dengan ruangan serta interior yang terdiri dari furnitur-furnitur built in, yaitu meja atau bangku terbuat dari kayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com