Oka memaparkan hal itu pada jumpa pers "Summit & Annual Award LJ Hooker 2014" di Jakarta, Kamis (27/3/2014) kemarin. Dia menambahkan, dari nilai transaksi Rp3,6 triliun itu sebagian besarnya berasal dari secondary market, yaitu 65 persen. Adapun sisanya, yakni 35 persen, berasal dari primary market.
Dia mengatakan, beragam jenis properti ditransaksikan seperti rumah, apartemen, dan kawasan industri atau pabrik. Sementara ruko di beberapa daerah terjadi perlambatan.
"Kawasan yang paling banyak transaksi adalah Tangerang dan Bekasi. Area yang sedang tumbuh pesat adalah Alam Sutera di Serpong," kata Oka.
Oka mengemukakan, tahun ini LJ Hooker Indonesia menargetkan pertumbuhan sebesar 10 persen dengan target nilai transaksi sebesar Rp5 triliun. Pasalnya, menurut Oka, pada 2014 ini terjadi perlambatan pertumbuhan properti akibat berbagai tekanan seperti kenaikan suku bunga, kebijakan loan to value (LTV) dari Bank Indonesia (BI), dan digelarnya pemilu legislatif dan presiden.
"Kami masih akan terus mempeluas jaringan dengan menambah kantor dan tahun ini kami akan fokus konsolidasi untuk meningkatkan kinerja kantor-kantor baru," kata Oka.
Saat ini LJ Hooker Indonesia memiliki 53 kantor yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Pada 2014 ini agen properti tersebut menargetkan menambah 12 kantor baru di berbagai kota di Indonesia.
"Tahun ini kami juga akan lebih fokus menggarap pasar sekunder dan memperkuat listing, karena dengan begitu tercipta peluang bagi investor maupun pembeli untuk melakukan investasi di saat properti yang sedang melambat. Dengan begitu, setelah pemilihan presiden, yang diperkirakan lancar, kita dapat mengambil gain di sana. Kondisi ini juga baik untuk merintis suatu kantor broker properti, untuk mengambil banyak listing dan siap untuk rebound di 2015," papar Oka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.