Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Tempat Tinggal Benar-benar Menjadi "Rumah"?

Kompas.com - 11/03/2014, 13:58 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Pertanyaan mengenai kapan atau bagaimana sebuah tempat tinggal menjadi "rumah" akhir-akhir ini sering terdengar. Bertambahnya jumlah keluarga baru yang menempati rumah-rumah baru membuat hal ini tidak aneh.

Laura Gaskill dari Houzz punya jawaban bagi Anda yang kini tengah menanyakan hal serupa. Anda bisa mengambil sedikit waktu untuk membayangkan "kepribadian" bangunan tempat Anda beristirahat setiap malam. Karena, tentu saja, setiap tempat tinggal punya ciri tersendiri.

Menurut Gaskill, karakteristik tempat tinggal harus bercampur dengan karakteristik keluarga yang menempatinya.

"Ini akan tampak aneh. Namun, jika mencobanya, Anda akan terkaget-kaget atas apa yang Anda temukan," ujar Gaskill.

www.houzz.com Ada rumah yang tampak misterius, unik, hangat, dan ada pula rumah

Gaskill menyatakan, ada rumah yang tampak misterius, unik, hangat, dan ada pula rumah "manis". Nah, bagaimana kepribadian rumah Anda?

Karakter tidak hanya dimiliki bangunan tempat tinggal Anda. Lingkungan Anda pun memiliki nuansa tersendiri.

Gaskill menyontohkan tempat tinggalnya di California Selatan, Connecticut, dan Texas. Agar lebih mudah membayangkannya, coba rasakan perbedaan tinggal di Jakarta, Depok, Bogor, dan kota-kota lain. Karakter alam, sosial, dan ekonominya tentu berbeda. Anda perlu menyelaraskan diri dan rumah Anda dengan lingkungannya.

Menurut Gaskill, Anda perlu mencoba mengeksplorasi area di sekeliling rumah Anda. Dengan cara ini, Anda betul-betul mengenal lingkungan tersebut dan merasa seperti berada di "rumah".

Kemudian, kembalilah ke dalam rumah Anda. Pindahkan dan atur posisi furnitur hingga sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan Anda. Jika Anda membeli rumah dari tangan kedua, ubah pengaturan ruang di dalamnya. Hal ini akan membuat Anda lebih terhubung dengan rumah.

www.houzz.com Buat kenangan baru di rumah tersebut. Atur acara kumpul-kumpul, arisan, ulang tahun di rumah baru Anda. Toh, penduduk Indonesia punya kebiasaan membuat acara selamatan ketika pindah ke rumah baru.

Jangan lupa, bersihkan udara di dalam rumah dari debu. Selain itu, singkirkan juga peninggalan dari pemilik sebelumnya. Miliki rumah Anda, tidak hanya secara hukum, namun juga dalam hati Anda.

Membiarkan karakteristik pemilik sebelunya tetap bermukim di dalam rumah akan menyulitkan Anda sendiri beradaptasi dalam rumah tersebut. Gunakan pengharum udara kesukaan Anda, masak masakan yang Anda suka, tanam bunga-bunga harum favorit, pasang musik kesukaan, serta dekor seperti keinginan Anda.

Dekor sesuai kesukaan Anda tidak hanya berarti menggunakan furnitur milik Anda. Jangan takut, hias juga dinding dengan foto kenangan, karya seni, serta hiasan lain. Gunakan foto-foto keluarga Anda, serta barang-barang yang Anda bawa pulang dari perjalanan.

Terakhir, buat kenangan baru di rumah tersebut. Atur acara kumpul-kumpul, arisan, ulang tahun di rumah baru Anda. Toh, penduduk Indonesia punya kebiasaan membuat acara selamatan ketika pindah ke rumah baru.

Tentu, membuat selamatan bukan ide yang jelek. Terlepas dari urusan klenik, selamatan atau kendurian membuat Anda bisa memperkenalkan rumah baru Anda kepada keluarga dan kerabat, serta tetangga. Inilah yang Anda perlukan hingga tempat tinggal benar-benar menjadi "rumah" bagi Anda dan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com