Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Dicontoh, Rumah Sempit untuk Berempat

Kompas.com - 07/03/2014, 14:39 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com — Tahun 2008 merupakan tahun yang berat bagi keluarga Berzins. Pasangan Hari dan Karl Berzins harus merelakan rumah mereka disita oleh bank lantaran restoran yang dikelola keduanya bangkrut.

Hari dan Karl kemudian memutuskan tinggal di rumah yang berukuran jauh lebih kecil. Jika sebelumnya Hari, Karl dan kedua anak mereka tinggal dalam rumah seluas 139,3 m2, kini mereka harus hidup dalam rumah berukuran 15,6 m2.

"Rumah kami yang berukuran normal diambil kembali oleh bank setelah restoran kami tutup  pada 2008, ketika ekonomi juga runtuh," ujar Hari.

Keluarga asal Florida, Amerika Serikat, tersebut mengaku kapok mengajukan pinjaman. Pada masa yang akan datang, pasangan ini tidak lagi akan menggunakan kredit. Keluarga ini juga mengaku membangun rumah yang mereka tinggali saat ini karena keterbatasan biaya. Hanya rumah tersebut yang sanggup mereka bangun agar tetap dapat hidup nyaman.

Tinyhousefamily.com Karena terlibat masalah keuangan, keluarga asal Florida, Amerika Serikat ini harus merelakan rumah mereka. Mereka harus rela tinggal di rumah seluas 15,6m2.
Karl dan Hari harus mengeluarkan 12.000 dollar AS (Rp 137,2 juta) untuk membangun rumah mungil ini. Mereka mendapatkan material dari Craiglist dan berbagai sumber lain. Selain itu, mereka juga memiliki tanah seluas 1,2 hektar senilai 25.000 dollar AS (Rp 286 juta). Karl sendiri yang membangun rumah mungil bagi keluarganya.

Rumah milik keluarga Berzins tampak seperti rumah-mobil (trailer). Bentuknya kecil dan terkesan ringan. Namun, taman yang ada di sekelilingnya membuat rumah ini tidak tampak menyedihkan. Sebaliknya, tampak seperti rumah peristirahatan di tepi hutan.

Dari luar, rumah ini tampak sangat dingin. Namun, kayu yang menyelimuti sebagian besar bagian dalam rumah membuatnya terasa jauh lebih nyaman. Keluarga ini sebenarnya hanya rindu pada bak mandi atau bath tub.

"Hal yang paling kami rindu hanya bath tub. Selain itu, kami baik-baik saja," ujar Karl. Simak bagaimana keluarga ini bertahan hidup dalam rumah mungil tersebut dalam video berikut ini.

Kabar terakhir menyatakan, keluarga tersebut tengah membangun rumah berukuran lebih besar, yaitu 130 m2, di tanah yang mereka miliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com