Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Terbatas, Apartemen Mewah Laris Manis

Kompas.com - 03/03/2014, 13:02 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Predikat Jakarta sebagai pasar paling panas di dunia untuk sektor hunian mewah, terutama apartemen, bukan isapan jempol. Beberapa pengembang yang melansir apartemen kelas atas, mencatat tingkat penjualan maksimal.

Gayanti City di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, misalnya, sudah terjual sebanyak 67 persen dari total 150 unit apartemen yang ditawarkan. Padahal, harga apartemen yang digarap PT Buana Pacifik International ini mencapai Rp 45 juta per meter persegi. Sebelumnya, pada saat pra penjualan dibanderol sekitar Rp 40 juta per meter

Demikian halnya dengan hunian eksklusif lainnya seperti Senopati Penthouse. Penjualan proyek milik PT Senopati Aryani Prima, juga sangat baik. Sejak dipasarkan dua tahun lalu, apartemen yang berlokasi strategis di lingkungan Central Business District (CBD) Sudirman sudah terjual 54 unit dari total 64 unit dengan harga aktual Rp 60 juta per meter persegi.

Menariknya, harga hunian tersebut terus merangkak naik. Bahkan, Indeks Kota Global Premium (Prime Global Cities Index) yang dikeluarkan Knight Frank, menunjukkan bahwa harga hunian mewah di Jakarta melejit hingga 37,7 persen pada akhir 2013.

Sementara untuk tingkat serapan, Colliers International Indonesia mencatat selama tiga tahun terakhir terus merangkak yakni 0,94 persen per kuartal menjadi 93,4 persen.

Presiden Direktur PT Senopati Aryani Prima, Lukman Purnomosidi, berpendapat, larisnya apartemen mewah karena kondisi lalu lintas Jakarta yang semakin tak terkendali. "Kemacetan adalah faktor utama yang mendorong kelas atas membeli apartemen mewah di dalam kota," ujar Lukman kepada Kompas.com, Senin (3/3/2014).

Jelas, pertumbuhan positif tersebut menstimulasi para pengembang lainnya meluncurkan produk serupa. PT Radinka Quatro Land, contohnya. Pendatang anyar ini menawarkan One Otium Residence di kawasan Antasari, Jakarta Selatan.

Direktur Operasional PT Radinka Quatro Land, Reza Utama, mengatakan, pihaknya termotivasi membangun apartemen untuk kalangan atas karena tingginya permintaan. Terutama permintaan di kawasan selatan Jakarta.

"Selain itu, pasokan pun terbatas. Tak banyak pengembang yang bermain di kelas mewah. Kompetisi tidak terlalu sengit namun permintaan tinggi. Ini kans besar bagi kami untuk mengakomodasi kebutuhan mereka," jelas Reza kepada Kompas.com, Minggu (2/3/2014). 

Belum lagi secara resmi diluncurkan pada Juni mendatang, apartemen seharga Rp 35 juta per meter persegi ini sudah menarik minat pembeli sebanyak 23 persen dari total 100 unit.

PT Radinka Quatro Land merancang One Otium Residence sebagai menara apartemen tunggal setinggi 28 lantai. Karena yang disasar adalah masyarakat kelas atas, khususnya ekspatriat yang bekerja di perkantoran koridor Simatupang, mereka menambah fasilitas keamanan 24 jam dan tingkat privasi tinggi. Konstruksinya akan dimulai pada April 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com