Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Jamur di Rusun Bersubsidi, Pemerintah Bisa Dituntut

Kompas.com - 19/12/2013, 10:27 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Tinggal di dalam hunian yang khusus disediakan pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah bukan berarti harus melepaskan hak-hak sebagai manusia dan penduduk. Rosanna de la Cuada, penghuni rusun di Brooklyn, New York, Amerika Serikat,  ini misalnya, membuktikan bahwa meski tinggal dalam rusun program bantuan pemerintah, hukum memastikan dirinya tetap dapat hidup layak.

The New York City Housing Authority (NYCHA) menandatangani perjanjian yang menyetujui pengawasan yudisial atas usaha penghilangan jamur dari ratusan rusun di kota tersebut. Perjanjian semacam ini merupakan yang pertama kalinya terjadi.

Rosanna de la Cuada (39) dan anak perempuannya, Amanda (7), menderita asma karena tinggal di dalam apartemen atau rusun Van Dyke House di Brooklyn. Apartemen yang ditinggalinya ternyata penuh dengan spora dari jamur. 

"Sepanjang waktu, saya dan keluarga saya sudah mengalami beberapa kali kebocoran yang kami laporkan ke NYCHA," kata De la Cuada kepada NYdailynews. 

"Mereka mengecatnya, namun jamur kembali lagi," tambahnya.

www.nydailynews.com Berdasarkan pengakuan De la Cuada, pemerintah New York, dalam hal ini NYCHA, sebenarnya sudah merespon keluhan yang dia ajukan. Sayangnya, respon yang dilakukan tidak menyelesaikan masalah.
Berdasarkan pengakuan De la Cuada, pemerintah New York, dalam hal ini NYCHA, sebenarnya sudah merespon keluhan yang dia ajukan. Sayangnya, respon yang dilakukan tidak menyelesaikan masalah. Sementara persetujuan yang ditandatangani NYCHA berisi kesanggupan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam 15 hari di bawah pengawasan Pengadilan Federal.

Ternyata, Metro Industrial Areas Foundation-lah yang menuntut kesanggupan NYCHA lewat jalur hukum. Metro Industrial Areas Foundation merupakan kelompok swadaya masyarakat. Tuntutan juga diajukan oleh Natural Resources Defense Council yang menuduh NYCHA melanggar Americans with Disabilities Act selama bertahun-tahun dengan tidak menyelesaikan masalah jamur pada apartemen milik penderita asma.

Hakim Distrik AS Wiliam Pauley yang menerima kasus ini akan memonitor kinerja NYCHA dalam tiga tahun mendatang. NYCHA akan diwajibkan menyerahkan laporan mendetil pada Hakim mengenai kinerja mereka. Pauley akan memberikan persetujuan pada perjanjian tersebut. Para pengacara penduduk mengharapkan perjanjian akan mulai dilaksanakan awal tahun depan.

Jurubicara NYCHA Sheila Stainback mengungkapkan bahwa persetujuan ini akan berujung pada peningkatan protokol yang akan menguntungkan para penghuni. Namun Stainback menolak menjelaskan cara NYCHA mencapai hal tersebut.

New York Housing Authority (NYCHA) setuju membersihkan dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan jamur di apartemen Brooklyn dalam 15 hari. Hakim Distrik AS William Pauley akan memantau kesanggupan NYCHA tersebut dalam tiga tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com