Anda bisa membetulkan atau mengganti alat tersebut dengan yang baru. Namun, sebelum mengambil keputusan, coba perhatikan dulu beberapa hal berikut ini.
Pertama, periksa batas waktu garansi perlengkapan elektronik Anda. Jika masih dalam jangka waktu garansi, jangan terburu-buru membeli alat elektronik baru.
Kedua, perlu diingat kapan Anda membelinya. Jika sudah cukup lama, mungkin memang sudah waktunya diganti dengan alat baru.
Ketiga, pertimbangkan biaya reparasi alat tersebut. Jika ternyata hampir setengah dari harga alat, maka labih baik Anda membeli alat baru. Namun, jika Anda masih tidak puas dengan pertimbangan umum, ada beberapa pertimbangan khusus berdasarkan tipe alat-alat elektroniknya berikut ini.
Microwave mampu bertahan 10 hingga 12 tahun. Untuk itu, perbaiki jika Anda baru membelinya dalam lima tahun terakhir. Sementara, jika sudah lama membeli dan kerusakannya pun sudah parah, sebaiknya Anda mengganti microwave dengan barang baru.
Dishwasher
Mesin pencuci piring ini mampu bertahan antara 10 sampai 15 tahun. Betulkan segera jika Anda membelinya kurang dari 10 tahun atau kerusakan yang Anda hadapi hanya kebocoran. Pasalnya, hal ini adalah hal wajar.
Sementara itu, jika kerusakan yang terjadi ketika usia mesin lebih dari 10 tahun atau mesin tersebut tidak memiliki label Energy Star akan sulit diperbaiki, maka sebaiknya Anda mengganti mesin tersebut. Lagipula, mesin tanpa Energy Star berpotensi tidak hemat energi.
Lemari es banyak memakan energi listrik di rumah Anda. Jika rusak atau tidak sesuai standar akan membuat tagihan Anda membengkak. Brightnest mencatat, lemari es yang dibuat lebih dari lima tahun lalu mampu membuat tagihan Anda membengkak.
Mesin cuci
Usia mesin cuci mampu bertahan antara 11 sampai 13 tahun. Perbaiki segera jika usia mesin cuci Anda masih di bawah 10 tahun. Namun, ganti segera jika Anda memiliki mesin cuci bukaan depan yang dibuat lebih dari delapan tahun lalu karena suku cadangnya langka dan mahal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.