Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuala Lumpur, Salah Satu Surga Belanja Dunia!

Kompas.com - 21/11/2013, 18:21 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber CNN
KOMPAS.com - Selama ini, publik mengenal Hongkong, Paris, Milan, dan Singapura sebagai kota yang paling diburu oleh penggila belanja (shoppaholic). Bagaimana dengan kota-kota lainnya?

Ternyata, ada kota baru di luar Hongkong, Paris, Milan dan Singapura yang menawarkan ruang ritel representatif sekaligus magma kuat guna menarik turis bisnis dan wisatawan untuk berbelanja. Kota tersebut adalah Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut Globe Shopper City Index, seperti dikutip CNN, terdapat 12 kota di dunia yang laik dikunjungi. Seluruh kota tersebut memenuhi empat kriteria utama seperti aksesibilitas dan transportasi yang mencakup kualitas angkutan umum, keterjangkauan dan ketersediaan moda transportasi dan jarak serta waktu tempuh.

Kriteria kedua adalah nilai dan keuntungan yang ditawarkan bila berbelanja di kota tersebut selama musim sales dan rerata harga produk. Varian gerai yang ditawarkan merupakan kriteria ketiga. Dalam kriteria ini harus mencakup jumlah merek, jumlah toko, jumlah department store, butik, dan kios-kios.

Terakhir, pengalaman berbelanja, menyangkut keindahan kota, kualitas bangunan dan dekorasi interior, keramahan dan kompetensi layanan, kuliner serta pilihan fasilitas akomodasi (perhotelan).

Penilaian diukur berdasarkan skoring 1-10 terhadap empat kriteria utama tersebut. Berikut 5  kota teratas terbaik sebagai tujuan wisata belanja dunia:

New York

Kota ini meraih skor 35. New York dinilai memiliki begitu banyak keragaman dalam kemajuan dan interpretasi gaya hidup. "Big Apple" ini menawarkan varian lengkap, mulai dari fesyen, kuliner, permata, parfum, hingga barang antik.

Berbagai merek kelas mewah internasional, terdapat di sini. Anda hanya harus punya stamina kuat untuk menjelajahi setiap relung kota yang terkoneksi akses dan moda transportasi terpadu.

Tokyo

Ibukota Jepang ini hanya terpaut satu angka dari New York. Namun, Tokyo menawarkan keunikan. Jika di Jakarta masih berjuang menciptakan Satrio International Shopping Belt, kota ini lebih dulu memiliki Shinjuku yang beken itu.

Sabuk belanja Shinjuku diisi oleh raksasa rantai ritel Isetan. Uniknya, staf yang bekerja di grup ini menguasai Bahasa Inggris, China dan Korea dengan sentuhan layanan personal.

Selain sarat fesyen bermerek global, Tokyo juga menawarkan wisata kuliner khas berupa bento, makaroni dan kue-kue unik tradisional lainnya. Tidak seperti New York atau Hongkong, berbelanja di Tokyo, terhitung murah.

London

Magma bisnis di Eropa Barat ini mendapat poin 31. Kota ini menawarkan segala macam kemudahan yang dibutuhkan sebuah kota modern.

The Globe Shopper City Index mencatat bahwa London melampaui semua kota-kota Eropa lainnya baik dalam jumlah toko-toko dan ketersediaan merek internasional dan lokal.

Kota ini juga mampu melestarikan
Liberty Department Store yang memiliki eksterior bergaya Tudor lengkap dengan perapiannya. Toko Liberty menyediakan fesyen hasil karya desainer lokal dan internasional, peralatan dapur, aksesori dan lain sebagainya.

Kuala Lumpur

Mengejutkan, kota ini masuk dalam daftar surga belanja dunia. Dengan nilai 30, Kuala Lumpur menyeruak dan mengalahkan kota-kota utama lainnya seperti Dubai, Paris, dan Singapura.

Kuala Lumpur masuk daftar Globe Shopper Index karena di sinilah terdapat tiga dari 10 mal terbesar dunia. Termasuk pusat belanja terbesar keempat dunia dengan lebih dari 650 toko yang dilengkapi fasilitas panjat tebing terbesar di Asia, taman atap dengan 500 spesies tanaman eksotis dari hutan hujan tropis serta akuarium air tawar.

Skor mengesankan yang diraih Kuala Lumpur, berasal dari kombinasi yang unggul kualitas pusat belanja, harga terjangkau dan layanan yang handal.

Paris

Tentu saja, kota ini harus masuk daftar para shoppaholic dunia. Paris meraih angka 29, karena memiliki sederet toko-toko berkonsep butik terbaik yang tidak menjual pakaian. Butik-butik tersebut justru menjual gaya hidup.

Paris identik dengan Merci, dan Le Bon Marche yang merupakan salah satu dari "trinitas suci" department store di kota mode ini. Le Bon Marche dikembangkan sejak 1850, karenanya menjadi sangat legendaris. Toko ini tenar sebagai raksasa kuliner (gourmette).

Ikatan "suci" lainnya adalah Printemps yang merupakan gerai kecantikan terbesar secara global. Tahun ini, Printemps bermitra dengan Christian Dior untuk produk eksklusifnya.

Eksistensi Le Bon Marche, dan Printemps dilengkapi oleh Galeries Lafayette. Toko ini menempati struktur tujuh lantai di mana seluruhnya didedikasikan untuk barang fesyen. Setiap Jumat pukul 3 sore waktu setempat, diadakah pertunjukan fesyen yang bisa diakses publik secara gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau