Ternyata, ada kota baru di luar Hongkong, Paris, Milan dan Singapura yang menawarkan ruang ritel representatif sekaligus magma kuat guna menarik turis bisnis dan wisatawan untuk berbelanja. Kota tersebut adalah Kuala Lumpur, Malaysia.
Menurut Globe Shopper City Index, seperti dikutip CNN, terdapat 12 kota di dunia yang laik dikunjungi. Seluruh kota tersebut memenuhi empat kriteria utama seperti aksesibilitas dan transportasi yang mencakup kualitas angkutan umum, keterjangkauan dan ketersediaan moda transportasi dan jarak serta waktu tempuh.
Kriteria kedua adalah nilai dan keuntungan yang ditawarkan bila berbelanja di kota tersebut selama musim sales dan rerata harga produk. Varian gerai yang ditawarkan merupakan kriteria ketiga. Dalam kriteria ini harus mencakup jumlah merek, jumlah toko, jumlah department store, butik, dan kios-kios.
Terakhir, pengalaman berbelanja, menyangkut keindahan kota, kualitas bangunan dan dekorasi interior, keramahan dan kompetensi layanan, kuliner serta pilihan fasilitas akomodasi (perhotelan).
Penilaian diukur berdasarkan skoring 1-10 terhadap empat kriteria utama tersebut. Berikut 5 kota teratas terbaik sebagai tujuan wisata belanja dunia:
Berbagai merek kelas mewah internasional, terdapat di sini. Anda hanya harus punya stamina kuat untuk menjelajahi setiap relung kota yang terkoneksi akses dan moda transportasi terpadu.
Tokyo
Ibukota Jepang ini hanya terpaut satu angka dari New York. Namun, Tokyo menawarkan keunikan. Jika di Jakarta masih berjuang menciptakan Satrio International Shopping Belt, kota ini lebih dulu memiliki Shinjuku yang beken itu.Sabuk belanja Shinjuku diisi oleh raksasa rantai ritel Isetan. Uniknya, staf yang bekerja di grup ini menguasai Bahasa Inggris, China dan Korea dengan sentuhan layanan personal.London
Magma bisnis di Eropa Barat ini mendapat poin 31. Kota ini menawarkan segala macam kemudahan yang dibutuhkan sebuah kota modern.Paris
Tentu saja, kota ini harus masuk daftar para shoppaholic dunia. Paris meraih angka 29, karena memiliki sederet toko-toko berkonsep butik terbaik yang tidak menjual pakaian. Butik-butik tersebut justru menjual gaya hidup.Paris identik dengan Merci, dan Le Bon Marche yang merupakan salah satu dari "trinitas suci" department store di kota mode ini. Le Bon Marche dikembangkan sejak 1850, karenanya menjadi sangat legendaris. Toko ini tenar sebagai raksasa kuliner (gourmette).
Eksistensi Le Bon Marche, dan Printemps dilengkapi oleh Galeries Lafayette. Toko ini menempati struktur tujuh lantai di mana seluruhnya didedikasikan untuk barang fesyen. Setiap Jumat pukul 3 sore waktu setempat, diadakah pertunjukan fesyen yang bisa diakses publik secara gratis.