Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Langsing" dan Ramah Lingkungan, Intip Rumah Ini!

Kompas.com - 20/11/2013, 10:08 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Rumah di daerah Nothing Hill, London, Inggris, ini hanya menempati tanah dengan lebar 2,4 meter. Karena itu, satu-satunya jalan agar tersedia ruang yang cukup bagi berbagai kebutuhan adalah dengan membangunnya ke atas.

Beruntung, rumah ramping empat lantai ini dimiliki oleh arsitek Luke Tozer. Di tangannya, rumah ini disulap jadi hunian yang nyaman bagi istri dan kedua anaknya.

Awalnya, Tozer dan istinya, Charlotte, berusaha mencari rumah dengan ukuran cukup besar ketika tahu bahwa mereka akan segera memiliki anak pertama. Tozer akhirnya menemukan rumah ramping ini. Sayangnya, rumah tersebut membutuhkan cukup banyak pengerjaan renovasi.

www.dwell.com Rumah ramping ini tidak hanya terlihat apik, namun juga ramah lingkungan. Di bagian atap dan di halaman rumah ini terdapat sistem penampungan air hujan. Air tersebut akan digunakan kembali untuk mengguyur toilet.
"Hanya arsitek cukup gila yang ingin membeli (rumah ini)," ujar Tozer.

Seketika, Tozer menyadari bahwa masalah yang akan dia hadapi tidak hanya minimnya lebar rumah. Masalah akan muncul dalam proses desain dan ketika memastikan aksesibilitas rumah tersebut selama proses konstruksi. Namun, setidaknya Tozer berhasil melihat sisi baik dari pengerjaan rumah ini. Di matanya, bangunan ramping eksisting yang butuh pengerjaan tersebut merupakan titik awal untuk mulai mendesain.

Rumah ramping ini tidak hanya terlihat apik, namun juga ramah lingkungan. Di bagian atap dan di halaman rumah ini terdapat sistem penampungan air hujan. Air tersebut akan digunakan kembali untuk mengguyur toilet.

www.dwell.com Keluarga ini memiliki rumah ramping empat lantai dengan tiga kamar tidur. Kamar-kamar tidur berada di lantai atas. Bagian terbesar adalah lantai dasar, lokasi pintu utama berada.
Selain itu, material yang digunakan dalam pembangunan rumah ini pun dipilih khusus. Kayu dan rangka besi sudah dipastikan berasal dari sumber legal yang tidak menebang hutan sembarangan. Jendela atap yang bisa dibuka-tutup dimanfaatkan sebagai ventilasi dan digunakan untuk memasukkan sinar matahari ke dalam rumah.

Keluarga ini merasa, langkah mengubah rumah mereka menjadi hunian ramah lingkungan adalah hal penting, terutama untuk mendidik anak-anak mereka.

Semua proses pengerjaan rumah milik keluarga Tozer menghabiskan waktu selama dua tahun. Keluarga ini membeli rumah yang butuh banyak pengerjaan tersebut pada 2005. Dua tahun kemudian mereka dapat pindah ke rumah tersebut setelah menghabiskan 987.000 dollar AS (Rp 11,2 miliar). Biaya sebesar ini mereka gunakan untuk membuat rumah yang ramping namun tidak tampak sempit dan mengintimidasi.

Hasilnya, keluarga ini memiliki rumah ramping empat lantai dengan tiga kamar tidur. Kamar-kamar tidur berada di lantai atas. Bagian terbesar adalah lantai dasar, lokasi pintu utama berada. Di tempat ini, anak-anak keluarga Tozer bisa bermain tanpa merasa terbatasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau