Rangsang Kreativitas dengan Desain Sekolah Istimewa

Kompas.com - 11/11/2013, 20:29 WIB

Tabita Diela

Penulis

Lihat Foto

Meski sebutan TK dan Infant School berbeda, fasilitas untuk anak-anak di seluruh dunia rata-rata serupa. Semuanya bertujuan untuk mengasah daya imajinasi, rasa keingintahuan, dan kecerdasan anak. (www.dezeen.com)

Perbedaan material untuk melapisi kanopi eksternal membantu menciptakan rasa bersahabat kepada tempat tersebut dan membantu mendefinisikannya.

Detil infant school, sangat istimewa. Meski tidak meriah dengan penggunaan warna berlebihan, sekolah ini menyediakan rangsangan-rangsangan yang tepat untuk kecerdasan anak.

Sumber www.dezeen.com

KOMPAS.com - Di Indonesia, kita mengenal Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Di Inggris, popular dengan sebutan infant school atau sekolah untuk anak-anak berusia empat hingga tujuh tahun. Meski sebutannya berbeda, fasilitas untuk anak-anak di seluruh dunia rata-rata serupa. Semuanya bertujuan untuk mengasah daya imajinasi, rasa keingintahuan, dan kecerdasan anak.

Infant School di Oxfordshire, Inggris, juga demikian. Perusahaan arsitektur lokal, Jessop and Cook Architects membangun St. Mary's Infant School di daerah tersebut. Uniknya, mereka tidak menggunakan warna-warni secara berlebihan seperti yang cenderung dilakukan oleh TK di tempat lain. Mereka justru membuat volume kedua di sekolah ini dengan nuansa yang jauh berbeda dari bangunan utama, namun memiliki bentuk serupa.

www.dezeen.com Perbedaan material untuk melapisi kanopi eksternal membantu menciptakan rasa bersahabat kepada tempat tersebut dan membantu mendefinisikannya.

Jessop and Cook Architects mendesain bangunan baru yang ditujukan sebagai ruang bermain. Berbeda dengan bangunan utama yang menonjolkan batu bata, bangunan tambahan ini menggunakan kayu. Keduanya punya bentuk yang sama, namun rasa berbeda.

"Perbedaan material untuk melapisi kanopi eksternal membantu menciptakan rasa bersahabat kepada tempat tersebut dan membantu mendefinisikannya. Kami tidak ingin hanya membuat sebuah kanopi dan kami merasa melanjutkan penggunaan batu bata terlalu berat dan terkesan memaksa," ujar arsitek proyek tersebut Dan Wadsworth.

www.dezeen.com Detil infant school, sangat istimewa. Meski tidak meriah dengan penggunaan warna berlebihan, sekolah ini menyediakan rangsangan-rangsangan yang tepat untuk kecerdasan anak.

Lantas, Wadsworth dan tim akhirnya memutuskan untuk menggunakan lempengan kayu cedar di konstruksi tambahan yang ada di luar bangunan utama. Baik eksterior maupun interior konstruksi tambahan tersebut dilapisi dengan menggunakan kayu cedar. "Kami menciptakan taman rahasia tertutup bagi anak-anak untuk bermain di dalamnya," ujar Wadsworth.

Detil infant school inilah yang membuatnya istimewa. Meski tidak meriah dengan penggunaan warna berlebihan, sekolah ini menyediakan rangsangan-rangsangan yang tepat untuk kecerdasan anak. Misalnya, pemberian tangga dengan anak tangga lebar di sudut ruang kelas. Anak-anak bisa memanjat tangga ini dengan aman.

Kemudian, sekolah tersebut juga menyediakan banyak jendela sebagai sumber cahaya matahari dan rangsangan visual bagi anak. Terdapat jendela berbentuk lingkaran di belakang bangunan agar anak bisa mengintip dan melihat taman di belakang sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.